Cara Budidaya Tanaman Porang "Tanaman Bernilai Ekonomis Tinggi"

Panduang Lengkap Cara Budidaya Tanaman Porang/Iles-Iles/Suweg “Tanaman Bernilai Ekonomis Tinggi”

Porang atau Iles-Iles atau Suweg (Amorphopallus muelleri) merupakan tanaman herba yang dapat tumbuh hingga ketinggian 100 cm – 150 cm tapi bisa juga mencapai ketinggian sekitar 1,5 meter, tanaman ini merupakan tanaman penghasil umbi yang banyak hidup di hutan tropis. Tanaman ini bisa juga di tanam di daerah dataran rendah dan dapat dengan mudah tumbuh diantara pepohonan seperti jati dan pohon sono.

Tanaman Porang ini memiliki batang yang tegak, lunak, halus berwarna hijau atau hitam dengan totol-totol berwarna putih. Batang tunggal tanaman ini akan terbagi menjadi 3 batang sekunder dan akan terbagi lagi menjadi tangkai daun tanaman. Batang tanaman porang memiliki bintil atau katak berwarna coklat kehitaman sebagai alat perkembangbiakan. Ketinggian tanaman ini bergantung pada umur dan juga tingkat kesuburan tanah.

Tanaman ini kini banyak dibudidayakan karena tanaman ini memiliki nilai ekonomi yang cukup menjanjikan. Karena umbi tanaman ini mengandung zat Glucomanan yang memiliki banyak manfaat di bidang industri dan juga kesehatan, berikut adalah manfaat dari umbi porang:

  • Bahan lem
  • Mie
  • Tahu
  • Perekat tablet
  • Pembungkus kapsul
  • Penguat kertas
  • dan lainnya

Cara Budidaya Tanaman Porang

a. Syarat Tumbuh
Tanaman Porang  memiliki toleransi yang sangat tinggi terhadap naungan atau tempat teduh. Tanaman Porang membutuhkan cahaya maksimum hingga 40%. Tanaman Porang dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian sekitar 0 – 700 mdpl tapi yang paling paik adalah daerah dengan ketinggian 100 – 600 mdpl. Tanaman Porang menghendaki tanah yang gembur dan subur serta tidak tergenang air dengan derajat keasaman atau pH tanah sekitar 6 – 7.

b. Teknik Perkembangbiakan Porang
Perkembangbiakan tanaman Porang dapat dilakukan dengan cara generatif maupun vegetatif. Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk melakukan perkembangan bibit porang yaitu:

1. Perkembangbiakan dengan Bintil atau Katak
Dalam 1 kg bintil atau katak berisi sekitar 100 bintil atau katak. Pada masa panen bintil atau katak dikumpulkan kemudian di simpan hingga memasuki musim hujan dapat langsung di tanam pada lahan yang telah disiapkan.

2. Perkembangbiakan dengan Biji atau Buah
Dalam  kurun waktu empat tahun tanaman porang akan menghasilkan bunga yang kemudian menjadi buah atau biji. Dalam satu tongkol buah dapat menghasilkan biji hingga 250 biji yang nantinya dapat digunakan sebagai bibit porang dengan cara di semai terlebih dahulu.

3. Perkembangbiakan dengan Umbi
Ada dua jenis perkembangbiakan dengan umbi yaitu dengan umbi kecil dan umbi besar.
Umbi kecil didapatkan dengan melakukan pengurangan tanaman yang sudah terlalu rapat dan perlu penjarangan. Tanaman hasil penjarangan dikumpulkan yang selanjutnya dimanfaatkan sebagai bibit. Sedangkan apabila menggunakan umbi besar dapat dilakukan  dengan  cara umbi besar yang telah diperoleh dibagi menjadi beberapa bagian selanjutnya ditanam pada lahan yang telah disiapkan.

c. Cara Menanam Porang
Menanam porang yang baik tentu saja dibawah naungan pohon-pohon besar seperti pohon jati atau yang lainnya. Dengan menggunakan sistem bercocok tanam tumpang sari tersebut maka akan lebih mudah melakukan perawatan.

d. Pemanenan Porang
Porang dapat dipanen setelah 3 tahun setelah tanam. Cara memanen porang ini yaitu dengan cara mengambil umbi yang paling besar dan umbi yang kecil dibiarkan saja di lahan tanam agar pada saat musim hujan umbi tersebut dapat tumbuh kembali. Setelah umbi dipanen kemudian  dibersihkan dari tanah dan akar, umbi kemudian di potong lalu dijemur, memotong umbi tersebut harus benar karena menentukan kualitas porang yang dihasilkan.

e. Penentuan Kualitas Porang
Jika salah memotong dan porang tidak kering pada saat proses penjemuran, maka pada umbi akan ditumbuhi  jamur.  Dengan tumbuhnya jamur pada potongan porang maka akan menurun nilai rupiah yang akan didapatkan karena kualitas potongan porang tidak bagus.

Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Budidaya Tanaman Porang “Tanaman Bernilai Ekonomis Tinggi”“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa

Baca Artikel Lainnya :

/su_spoiler]