Panduan Lengkap Cara Budidaya Jintan Hitam atau Habbatussauda Yang Kaya Akan Manfaat

Panduan Lengkap Cara Budidaya Jintan Hitam atau Habbatussauda Yang Kaya Akan Manfaat – Jintan hitam atau Habbatussauda (Nigella sativa Linn.) adalah rempah-rempah yang dapat digunakan sebagai tanaman obat. Tanaman rempah ini berbentuk butiran biji berwarna hitam yang telah dikenal ribuan tahun yang lalu dan digunakan secara luas oleh masyarakat India, Pakistan, dan Timur Tengah untuk mengobati berbagai macam penyakit. Jenis tanaman ini telah disebut sebagai tanaman obat dalam perkembangan awal agama Islam. Nama lain Jintan hitam atau Habbatussauda diantaranya black seed, black caraway, natura seed, jintan hitam, black cumin, nigella sativa, kaluduru, dan lain sebagainya.

Klasifikasi Ilmiah Jintan Hitam 
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Ranunculales
Famili: Ranunculaceae
Genus: Nigella
Spesies: N. sativa

Biji jintan hitam agak keras, berbentuk limas ganda dengan kedua ujungnya meruncing, limas yang satu lebih pendek dari yang lain, bersudut 3 -4 dengan panjang 1,5-2 mm, lebar lebih kurang 1 mm permukaan luar berwarna hitam kecoklatan, hitam kelabu sampai hitam, berbintik-bintik, kasar, berkerut, terkadang dengan beberapa rusuk membujur atau melintang.

Pada penampang melintang biji terlihat kulit biji berwarna coklat kehitaman hingga hitam, endosperm berwarna kuning kemerahan, kelabu, atau kelabu kehitaman; lembaga berwarna kuning pucat hingga kelabu.

Manfaat jintan hitam atau habbatussauda diantaranya yaitu memperkuat sistem kekebalan tubuh dari serangan virus, kuman dan bakteri; mengobati sakit kepala dan saluran pernapasan; mempertahankan tubuh dari serangan kanker dan HIV; meningkatkan fungsi otak; menyembuhkan berbagai jenis penyakit pernapasan (penyakit asma bronkial, bronkitis, gampang lelah, batuk kronis dan penyakit pernapasan lainnya); mengatasi gangguan tidur dan stress; serta sebagai antihistamin & antialergi.

Cara Menanam Budidaya Jintan Hitam atau Habbatussauda

Pengolahan Lahan Tanam Jintan Hitam

Bersihkan gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada di lahan tanam, kemudian tanah bagian atas (top soil) digemburkan dengan cara dicangkul hingga kedalaman 20-30 cm dan dibalikkan hingga bagian bawah berada di permukaan. Setelah itu, diamkan tanah selama seminggu agar proses aerasi berjalan dengan baik.

Setelah dibiarkan selama seminggu,lakukan pemupukan dasar pada tanah dengan menggunakan pupuk organik (berupa kotoran ayam atau kambing) sebanyak 6-8 ton/ha.

Selanjutnya, buatlah bedengan yang disesuaikan kontur tanah agar tak terjadi penggenangan air. Bedengan dapat dibuat dengan ukuran lebar 1-1,5 m, tinggi 25-30 cm dan panjang disesuaikan kontur tanah dengan jarak ideal antar bedengan 25-30 cm. Kemudian, buatlah lubang tanm dengan jarak tanam 20×20 cm.

Pembibitan Jintan Hitam

Perbanyakan bibit jintan hitam dapat dilakukan melalui Biji. Biji dikeringkan terlebih dahulu selama beberapa hari, setelah itu direndam selama dua jam untuk mempercepat masa dormansi. Selanjutnya, semaikan biji dengan ditaburkan ke bedeng persemaian. Biji sebaiknya di sebar tidak terlalu rapat agar dapat tumbuh dengan baik.

Umumnya setelah 10-14 hari ,biji Jintan sudah menjadi bibit yang siap dipindahkan ke polybag. Media tanam yang dapat digunakan dapat berupa campuran tanah dengan pupuk kandang dengan perbandingan 4:1 atau 4:2. Bibit sudah siap ditanam jika sudah berumur 3-4 minggu dengan tinggi 8-10 cm dan memiliki akar yang relatif lebih banyak.

Penanaman Jintan Hitam

Setelah semuanya siap, segera lakukan penanaman. Lepaskan polybag bibit jintan hitam dengan hati-hati agar tidak merusak media dan perakaran bibit tersebut. Setelah itu, letakkan bibit ke dalam lubang tanam dan timbun kembali lalu sedikit padatkan agar tanaman berdiri tegak. Lakukan penyiraman seperlunya.

Pemeliharaan dan Pemanenan Jintan Hitam

Lakukan penyiraman secukupnya saja, jika terlalu banyak air akan membuat akar tanaman membusuk dan jika kurang air, tanaman akan kering. Penyiraman tanaman dihentikan jika tanaman telah berbunga dan terbentuk kelopak hingga tanaman mengering.

Lakukan pula penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada di sekitar tanaman jintan hitam. Jika tanaman jintan terserang hama dan penyakit, dapat dilakukan penanganan menggunakan pestisida nabati.

Pemanenan jintan hitam dapat dilakukan saat bagian bawah Jintan hitam mulai kering dan kulit bijinya sudah kekuningan. Pemanenan ini dilakukan dengan cara memotong bagian bawah tanaman dan mengikatnya. Hasil panen dikeringkan dan dibolak balik sehingga bijinya rontok. Biji yang telah keluar dari cangkang (kulit) diayak agar terpisah dari bahan lain. Biji yang telah diperoleh bisa diolah sebagai bahan obat.

Demikian artikel pembahasan tentang “Panduan Lengkap Cara Budidaya Jintan Hitam atau Habbatussauda Yang Kaya Akan Manfaat“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikui postingan kami berikutnya. Sampai jumpa