Panduan Lengkap Cara Budidaya Temulawak Di Polybag Di Rumah

Panduan Lengkap Cara Budidaya Temulawak Di Polybag Di Rumah Temulawak atau dalam bahasa latin disebut Curcuma xanthorrhiza adalah salah satu tanaman rimpang dari suku Zingiberaceae atau suku temu-temuan. Tumbuhan ini merupakan tanaman obat yang berasal dari Indonesia terutama Pulau Jawa.

Temulawak memiliki batang semu dengan ketinggian lebih kurang 2 meter, berwarna hijau hingga cokelat gelap, rimpangnya memiliki ukuran besar dan bercabang dengan warna coklat kemerahan, kuning tua hingga hijau gelap, memiliki aroma yang tajam serta memiliki rasa yang pahit. Daunnya berbentuk bundar menanjang hingga lanset, berwarna hijau, cokelat keungguan terang atau cokelat keungguan gelap. Bunga temulawak berwarna kuning tua dan letaknya bergerombol.

Temulawak memiliki manfaat seperti dapat menambah nafsu makan, menjaga kesehatan hati, menurunkan lemak darah dan masih banyak lagi lainnya.
Karena manfaat yang cukup banyak, banyak orang yang menanam temulawak ini baik dalam skala besar atau skala kecil. Nah Kali ini kita akan membahsa tentang Cara menanam temulawak di Polybag atau Pot tanam, berikut selengkapnya:

1. Pembibitan Temulawak
Bibit diperoleh dari rimpang induk yang telah berumur sekitar 10-12 bulan. Setelah rimpan didapatkan, selanjutnya rimpang dibersihkan dan dipotong menjadi 3-4 bagian denga masing-masing bagian memiliki 2-3 mata tunas. Setelah itu, jemur rimpang 3 jam sehari selama 5 hari berturut turut.

2. Persiapan Media Tanam Dan Polybag Tanam
Media tanam yang digunakan untuk menanam temulawak yaitu media tanam berupa campuran tanah yang gembur, pupuk kompos, dan pupuk kandang. Selanjutnya masukkan media tanam tersebut dalam polybag tanam yang telah disediakan.

3. Penanaman Temulawak Dalam Polybag
Setelah semuanya siap, selanjutna lakukan penanaman. Tanam bibit di lubang tanam yang berukuran sekitar 10 cm pada polybag tanam yang telah disiapkan sebelumnya. Posisikan tunas menghadap ke atas, setelah itu timbun kembali dengan tanah galain, lalu siram secukupnya.

4. Pengairan Tanaman Temulawak
Pada saat awal tanam, tanaman temulawak penyiraman dilakukan setiap hari yaitu pada pagi dan sore hari dengan air secukupnya. Setelah tanaman temulawak tumbuh cukup besar, frekuensi penyiraman dapat dikurangi menjadi sekali dalam sehari.

5. Pemupukan Tanaman Tenulawak
Lakukan pemupukan setiap 1 minggu sekali dengan menggunakan pupuk kandanf atau pupuk kompos. Pemupukan dilakukan dengan cara menggaruk tanah sekitar tanaman lalu taburkan pupuk kandang secukupnya dan timbun taburan pupuk kandang atau kompos terseebut menggunakan tanah hasil garukan tadi lalu siram dengan air. Pemupukan dengan menggunakan pupuk organik ini dilakukan agar temulawak tumbuh alami.

6. Pemanenan Temulawak
Tanaman temulawak mulai dapat di panen setelah berumur sekitar 8 hingga 10 bulan, Tapi karena kita menggunakan polybag, kita dapat melakukan pemanenan temulawak kapan saja tanpa menunggu musim kemarau tiba. Cara memanen temulawak yaitu dengan cara membongkar pohon temulawak kemudian bersihkan rimpang dari tanah yang menempel dan potong rimpang anakan dari rimpang induk, cuci dan keringkan lalu simpan temulawak pada tempat yang kering.

Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Budidaya Temulawak Di Polybag Di Rumah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa