Cara Menanam Budidaya Pohon Waru Yang Benar Bagi Pemula

Cara Menanam Budidaya Pohon Waru Yang Benar Bagi Pemula – Waru, Baru, Waru Laut atau dadap laut (Hibiscus tiliaceus) merupakan salah satu jenis pohon peneduh yang termasuk dalam suku Malvaceae atau kapans-kapasan.

Pohon waru dapat mencapai ukuran tinggi sekitar 5-15 meter; Memiliki daun bertangkai, berbentuk bulat atau bundar telur bentuk jantung dengan tepi rata dengan tulang daun menjari; Bunga waru berduru sendiri atau dalam tandan berisi 2-5, berwarna kuning, jingga dan akhirnya kemerah-merahan dengan noda ungu pada bagian pangkalnya. Buah waru berbentuk telur dengan biji kecil berwarna coklat. Akar waru berbentuk tunggang dan berwarna putih kekuningan.

Klasifikasi Ilmiah Pohon Waru
Kingdom: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Malvales
Famili: Malvaceae
Genus: Hibiscus
Spesies: H. tiliaceus

Kayu waru ini biasa digunakan sebagai bahan bangunan atau perahu, roda pedati, gagang perkakas, ukiran, serta kayu bakar. Kulit batangnya, setelah direndam dan dipukul-pukul, dapat diperoleh serat yang disebut lulup waru. Serat ini sangat baik untuk dijadikan tali untuk bahan dasar membuat jaring dan tas-tas kasar. Daun waru juga dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pembungkus ikan segar.

Ada berbagai jenis pohon waru diantaranya yang serupa diantaranya waru gunung atau waru gombong (Habiscus similis); tisuk atau waru lanang (Habiscus macrophyllus); waru laut atau waru lot (Thespesia populnea); waru landak (Habiscus mutabilis); dan lain sebagainya.

Cara Menanam Budidaya Pohon Waru

Persiapan Bibit Pohon Waru

Perbanyakan bibit pohon waru diperoleh melalui biji benih. Sebaiknya benih waru diambil dari pohon waru yang berkualitas baik yaitu yang tumbuh lurus. Ambil biji pohon wari dari buah waru yang sudah mengering.

Selanjutnya, jemur biji waru tersebut selama sekitar satu jam dibawah sinar matahari, setelah itu angkat dan letakan ditempat yang teduh. Sebelum disemai, biji waru direndam terlebih dahulu di dalam air hangat kuku selama semalaman dan jika ada biji yang mengapung buang.

Siapkan media semai berupa campuran tanah gembur dan pupuk sangkar dengan perbandingan 1:1, lalu masukkan ke dalam polybag semai. Semai biji waru dalam polybag dengan setiap polybag diisi 1 biji. Setelah itu, letakkan pada tempat yang teduh. Lakukan perawatan berupa penyiraman secara rutin yaitu pagi dan sore hari hingga bibit pohon waru tumbuh dengan ketinggian 15 cm dan jika pohon sudah mencapai ketinggian 30-40 cm, pohon dapat dipindahkan ke lahan tanam yang sebenarnya.

Persiapan Lahan Tanam Pohon Waru

Pertama tentukan lokasi tanam yang akan digunakan untuk menanam pohon waru. Jika sudah, selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran 40 cm x 40 cm x 40-50 cm, setiap lubang tanam diberi jarak 4x 4 m, 5×5 m atau 6×6 m. Kemudian isi lubang tanam dengan pupuk sangkar hingga 2/3 bagian. Diamkan lubang tanam selama sekitar 3 minggu agar pupuk sangkar dapat meresap sempurna dalam tanah.

Penanaman Bibit Pohon Waru

Jika semuanya sudah siap, segera lakukan penanaman. Lepaskan polybag bibit dengan hati-hatri agar tidak merusak media dan perakarannya. Setelah itu, masukkan bibit ke dalam lubang tanam lalu timbun kembali dan sedikit padatkan. Penanaman ini sebaiknya dilakukan pada sore hari pada awal musim penghujan agar tak repot untuk melakukan penyiraman.

Perawatan Pohon Waru

Lakukan penyulaman pada bibit yang mati atau tidak tumbuh optimal pada minggu awal penanaman dengan menggantinya menggunakan bibit baru agar tumbuhnya dapat serempak. Lakukan pula penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang tumbuh disekitar tanaman waru.

Jika pohon waru sudah setinggi 1,5 meter, lakukan pemangkasan cabang agar pohon waru tumbuh lurus dan tidak terlalu sedikit mata bekas cabang pada kayunya karena berpengaruh pada kualitas kayu waru saat dipanen.

Demikian artikel pembahasan tentang “Cara Menanam Budidaya Pohon Waru Yang Benar Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa