15 Hewan Endemik Pulau Sulawesi

Hewan-Hewan Endemik Yang Ada Di Pulau Sulawesi

Hai Sahabat….Kali ini kita akan membahas tentang Hewan-hewan endemik yang ada di Sulawesi.Berikut adalah daftar nama hewan endemik pulau Sulawesi:

1. Burung Maleo

burung-maleo-macrocephalon-maleo
Burung Maleo (Macrocephalon maleo) adalah salah satu spesies burung endemik dari pulau Sulawesi. Burung ini endemik di hutan tropis dataran rendah pulau Sulawesi seperti di Gorontalo (Bone Bolango dan Pohuwato) dan Sulawesi Tengah (Sigi dan Banggai). Burung ini memiliki keunikan yaitu pada saat baru menetas anak burung maleo sudah dapat terbang. Burung maleo memiliki tonjolan di atas kepalanya yang berfungsi sebagai pendeteksi panas guna menetaskan telurnya. Telur burung maleo memiliki ukuran sekitar 11 cm dengan berat sekitar 240-270 gram. Burung maleo kini masuk dalam daftar hewan yang terancam punah.

2. Monyet Gorontalo

monyet-gorontalo-macaca-nigrescens
Monyet Gorontalo (Macaca nigrescens) adalah jenis monyet endemik dari provinsi Gorontalo bagian utara pulau Sulawesi. Monyet ini juga sering disebut dengan monyet Dumonga.

3. Kuskus Beruang Sulawesi

kuskus-beruang-sulawesi-ailurops-ursinus
Kuskus Beruang Sulawesi (Ailurops ursinus) adalah jenis hewan yang masuk dalam hewan mamalia berkantung atau marsupialia dalam Famili Phalangeridae. Kuskus ini berhabitat di pulau Sulawesi dan sekitarnya.

4. Babirusa

babirusa-babyrousa-babyrussa
Babirusa (Babyrousa babyrussa) salah satu jenis babi yang banyak ditemukan di hutan hujan tropis di Pulau Sulawesi, Sula, Togian, Malenge dan Buru. Makanan Babirusa adalah tumbuhan dan buah-buahan.

5. Ikan Boto-boto

ikan-boto-boto-glossogobius-matanensis
Ikan Boto-boto (Glossogobius matanensis) adalah salah satu spesies ikan gobi endemik dari Sulawesi. Ikan ini memiliki ukuran sekitar 42 cm. Ikan ini dapat ditemukan di Danau Mahalona, Matano, dan Towuti.

6. Monyet Hitam Sulawesi

monyet-hitam-sulawesi-macaca-nigra
Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra) adalah jenis monyet yang banyak ditemukan di daerah dekat perairan di hampir seluruh bagian Sulawesi. Monyet ini memiliki ciri-ciri : Berambut hitam kecuali bagian punggung dan selangkangan serta berwarna merah pada bagian pantat. Pada bagian kepala memiliki jambul, panjang tubuhnya sekitar 44,5 hingga 60 cm, Panjang ekorny sekitar 20 cm, serta berat monyet ini adalah sekitar 15 kg.

7. Tarsius

tarsius-tarsius-tarsier
Tarsius (Tarsius tarsier) adalah jenis hewan yang berhabitat hutan-hutan Sulawesi utara dan selatan. Tarsius memiliki pergelangan kaki yang terbentuk dari tulang tarsal yang memanjang Sehingga tarsius mampu melompat sejauh 3 m. Tarsius memiliki ekor yang panjang, Tarsius juga memiliki 5 jari pada setiap tangan dan kakinya.

8. Tarsius Pulau Peleng

tarsius-pulau-peleng-tarsius-pelengensis
Tarsius Pulau Peleng (Tarsius pelengensis) adalah salah satu jenis tarsius yang berhabitat di Pulau Paleng, Sulawesi Tengah. Tarsius ini mampu memutarkan kepalanya hingga 180°, hal ini terjadi karena mata tarsius ini tersiman pada rongga mata tetap.

9. Kupu-kupu Glossogobius matanensis

kupu-kupu-glossogobius-matanensis
Kupu-kupu Glossogobius matanensis adalah jenis kupu-kupu yang memiliki sayap indah dan hanya dapat ditemukan di Pulau sulawesi, Pulau buton, dan Pulau Kabaena.

10. Kuskus Kerdil

kuskus-kerdil-strigocuscus-celebensis
Kuskus Kerdil (Strigocuscus celebensis) adalah jenis kuskus berukuran lebih kecil dibanding dengan spesiesnya yang lain. Kuskus ini dapat dijumpai di Pulau Sulawesi dan sekitarnya.

11. Anoa Pegunungan

Anoa Pegunungan
Anoa pegunungan (Bubalus quarlesi) adalah jenis anoa yang berhabitat di pegunungan yang berada di Pulau Sulawesi dan Pulau Buton. anoa ini memilih tinggal di daerah yang mempunyai banyak vegetasi dan sumber air yang permanen serta jauh dari jangkauan manusia. Anoa pegunungan hidup secara soliter atau berpasangan. anoa pegunungan memiliki ciri-ciri: memiliki bulu yang sangat tebal dengan warna coklat gelap atau hitam. Memiliki tanduk yang relatif pendek, lurus dengan sudut mengarah kebelakang dengan panjang berkisar antara 15-20 cm. Panjang kepala hingga kaki pada anoa pegunungan sekitar 122-153 cm, Panjang ekornya mencapai 27 cm, dengan berat kurang dari 150 kg untuk anoa dewasa.

12. Anoa Dataran Rendah

Anoa Dataran Rendah
Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) adalah jenis anoa yang banyak ditemui di hampir seluruh bagian pulau sulawesi meliputi Sulawesi bagian tengah, Sulawesi bagian utara , Sulawesi bagian timur, Sulawesi bagian tenggara, dan pulau Buton pada daerah dataran rendah hingga ketinggian 1000 meter diatas permukaan laut. Anoa dataran rendah sering disebut dengan kerbau kerdil. Ciri ciri dari anoa ini adalah: memiliki ukuran yang relatif lebih kecil, memiliki ekor lebih panjang dan lembut, serta tanduk melingkar dan lebih panjang berkisar 18-37 cm, memiliki bulu lebih jarang, memiliki panjang tubuh sekitar 180 cm dengan berat badan berkisar antara 200 hingga 300 kg.

Demikian artikel pembahasan tentang”15 Hewan Endemik Pulau Sulawesi“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa