7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Kristal Dengan Mudah

7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Kristal Dengan Mudah

Jambu biji varietas kristal merupakan hasil mutasi dari residu Muangthai Pak. Buah jambu biji ini memiliki bji yang sangat sedikit dengan presentase berbuah yang lebih tinggi dibanding buah tanpa biji lainnya. Bentuk buah jambu biji varietas kristl ini bulat agak gepeng dengan permukaan yang tidak rata namun dagingnya renyah.
Peminat budidaya jambu biji kristal ini memang masih sangat sedikit namun sebenarnya disitulah letak peluang usaha. Berikut adalah Cara Budidaya Jambu Biji Kristal :

a. Pengolahan Tanah
Tanah tidak harus rata untuk melakukan budidaya jambu kristal ini, tanah miring di perbukitan juga dapat digunakan untuk melakukan budidaya dengan cara membuat teras atau sengkedan pada bagian yang curam.

Lakukan penggemburan dengan cara di bajak atau di cangkul sedalam 30 cm secara merata. Selanjutnya beri pupuk kandang atau pupuk kompos dengan dosis sekitar 40 kg per meter persegi. Kemudian buatlah bedengan dengan ukuran 1,20 m dengan panjang disesuaikan dengan lahan tanam.
Untuk penanaman jambu biji kristal dalam pot dapat digunakan media tanam berupa tanah, pupuk kandang dan sekam padi dengan perbandingan 1:2:2, namun disarankan sebelumnya dalam pot diberi kerikil, batu apung atau busa.

b. Pemeliharaan Tanaman Jambu Kristal
Penyiangan dilakukan dengan cara membuang tunas yang ada pada batang utama, tujuannya agar buah dapat tumbuh maksimal dengan ukuran besar dan rasanya manis. Tanah disekitar tanaman harus dilakukan pembalikan dan pengolahan agar tetap gembur hingga tanaman benar-benar tumbuh kuat setiap satu bulan sekali.

Penjarangan dan penyulaman harus dilakukan, gulma yang mengganggu tanaman disekitar lahan budidaya harus dibuang dan saat bibit tanaman ada yang mati maka segera ganti dengan bibit yang baru.

Perempelan atau pemangkasan pada ujung perlu dilakukan setelah tanaman teah berumur 2 tahun agar tanaman memiliki tajuk yang rimbun. Selain itu tujuan dilakukan perempelan ini juga untuk memperbanyak serta mengatur produksi tanaman agar terjaga. Pemangkasan ini juga dilakukan setelah proses pemanenan.

c. Pemupukan Tanman
Lakukan pemupukan secara berkala agar kesuburan tanah ada lahan budidaya tetap terjaga. Pada saat tanaman jambu kristal berumur 0-1 tahun pupuk yang diberikan adalah pupuk dengan campuran pupuk kandang , TSP, Urea, dan ZK dengan dosis masing-masing 40 kg, 5 kg, 100 gram dan 20 gram. Pupuk tersebut diberikan dengan cara ditabur pada sekitar tanaman atau dimasukkan dalam lubang yang telah digali sedalam 30 cm dan lebar 40 cm, setelah itu lubang tersebut di tutup kembali.

Pada tanaman yang telah berumur 1 hingga 3 tahun pemupukkan dilakukan menggunakan pupuk NPK dan TSP dengan dosis masing masing 250 gram dan 250 gram per tanaman. Pemupukan ini dilakukan setiap 3 bulan sekali.

Pada tanaman yang telah berumur lebih dari 3 tahun masih sama yaitu pemupukkan dilakukan menggunakan pupuk NPK dan TSP dengan dosis masing masing 250 gram dan 250 gram per tanaman, namun jika pertumbuhan tunas kurang bagus berarti tanaman tersebut memerlukan setidaknya 40 kg pupuk kandang/ tanaman.

d. Pengairan dan penyiraman
Selama 2 minggu bibit yang berasal dari cangkok atau trasplantasi dari persemaian, penyiraman dilakukan sebanyak 2x sehari yitu pada pagi hari dan sore hari. setelah itu maka penyiraman dikurangi menjadi 1x sehari yaitu pada sore hari. Jika tanaman jambu kristal telah tumbuh dengan kuat, maka penyiraman dilakukan seperlunya saja. Apabila terjadi hujan lebat maka usahakan tanaman tidak tergenang dengan cara membuat parit untuk jalur air dan pada musim kemarau apabila tanah kelihatan kering dan merekah maka lakukan penyiraman sekali setiap sore menggunakan pompa air 3 PK untuk lahan dengan luas sekitar 3000 meter persegi.

e. Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit yang sering ditemukan pada tanaman jambu kristal adalah ulat daun, kumbang buah, kutu putih , kutu kebul, lalat buah, jamur embun jelaga dan jamur karat merah. Pengendalian hama penyakit dapat dilakukan dengan cara membungkus buah, atau jika serangan tersebut meningkat maka kontrol menggunakan umpan beracun, penyemprotan insektisida berbahan aktif Chloropyrifos jika perlu atau juga bisa lakukan trapping dengan atraktan berbahan aktif metyl eugenol , jika dirasa itu terlalu mahal maka bisa menggunakan air rebusan pala atau selasih yang jiga mengandung metyl eugenol.

f. Pembungkusan Buah
Pembungkusan buah dilakukan untuk menghindari serangan hama. Pembungkus buah tersebut dapat dilakukan setelah kelopak hampir jatuh dengan menggunakan plastik bening, namun sebelum dibungkus mengunakan plastik buah bisa disarungi dulu dengan jaring buah yang terbuat dari bahan sterofom.

Ada 2 cara pembungkusan yaitu mengikat kantong plastik pembungkus pada cabang dimana buah itu berada atau mengikat plastik tersebut pada tangkai daun. Dengan mengikat kantong plastik pembungkus pada cabang dimana buah itu berada lebih cepat, mudah dan juga buah tidak akan mudah jatuh karena angin. Jika dengan cara mengikat plastik pada tangkai daun, saat pemetikan akan lebih mudah namun kerjanya agak lambat.

g. Pemanenan
Jambu kristal pada umumnya dapat dipanen setelah berumur 2 tahun, namun bila berasal dari hasil cangkok maka jambu kristal dapat berbuah lebih cepat yaitu saat berumur 6 bulan. Jambu yang siap panen memiliki warna putih kekuningan bila dibandingkan dengan buah yang masih hijau atau belum tua. Sebelum dilakukan pemasaran maka lakukan penyortiran terlebih dahulu untuk memisahkan sesuai kualitas.

Demikian artikel pembahasan tentang”7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Jambu Kristal Dengan Mudah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa