Teknik Budidaya Kacang Tanah Yang Baik Agar Hasil Melimpah

Cara Budidaya Kacang Tanah Yang Baik  Dan Benar Agar Hasil Melimpah

Hai Sahabat……Kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya Kacang Tanah. Berikut adalah penjelasannya secara lengkap.

Kacang tanah (Arachis hypogaea) merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat kita. Kacang tanah dapat diolah menjadi bermacam-macam produk, misalnya kacang goreng, kacang bawang, ampyang, enting-enting, rempeyek, dan sebagainya. Tanaman kacang tanah berasal dari Amerika Selatan.

kacang-tanah

Klasifikasi Ilmiah Kacang Tanah
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Rosales
Famili : Papilionaceae
Genus : Arachis
Species : Arachis hypogaea

Kacang tanah memiliki daun majemuk bersirip ganda. Tangkai daun agak panjang, tiap tangkai terdiri atas 4 anak daun. Daun berperan penting dalam proses fotosintesis. Kacang tanah mulai berbunga pada umur kurang lebih 4-5 minggu. Bunga tumbuh pada ketiak daun. Setiap bunga memiliki tabung kelopak berupa tangkai panjang berwarna putih. Mahkota bunga (corolla) berwarna kuning dan memiliki bendera yang bergaris-garis merah pada pangkalnya. Bunga yang mampu melakukan penyerbukan sendiri ini hanya berumur 1 hari. Buah kacang tanah berbentuk polong. Setelah terjadi pembuahan, bakal buah yang disebut ginofora tumbuh memanjang. Ginofora ini merupakan bakal jadi tangkai polong. Ujung ginofora yang runcing mula-mula mengarah ke atas, tetapi setelah tumbuh, ujung ginofora mengarah ke bawah kemudian masuk ke dalam tanah. Pertumbuhan memanjang ginofora akan terhenti setelah terbentuk polong. Biji kacang tanah memiliki wama yang bermacam-macam yakni putih, merah, ungu, dan kesumba. Biji yang paling baik adalah yang berwarna kesumba. Kacang tanah berakar tunggang, dengan akar cabang yang tumbuh tegak lurus pada akar tunggang tersebut. Akar cabang ada yang mati dan ada juga yang menjadi akar permanen yang berfungsi untuk menyerap makanan. Pada polong kadang terdapat semacam bulu akar yang dapat menyerap makanan. Pada varietas tipe menjalar, terdapat akar adventif yang tumbuh pada bulu cabang yang menjalar di atas tanah. Akar adventif ini berfungsi sebagai alat pengisap/penyerap.

Budidaya Kacang Tanah

budidaya-kacang-tanah

Syarat Tumbuh
Untuk tumbuh dan berkembang, tanaman kacang tanah memerlukan persyaratan tumbuh tertentu. Persyaratan ini meliputi faktor kondisi tanah dan iklim. Kedua faktor tersebut akan sangat mempengaruhi penentuan saat tanam yang tepat.

1). Keadaan Tanah

Kacang tanah tidak terlalu memilih jenis tanah. Pada tanah berat, kacang tanah masih dapat menghasilkan, jika pengolahan tanahnya dilakukan dengan baik. Tetapi, tanaman kacang tanah dapat tumbuh optimal pada tanah ringan yang cukup mengandung unsur hara. Tanah ringan tersebut umumnya gembur sehingga memungkinkan akar tumbuh dengan baik, dan lebih banyak polong yang terbentuk.
Kacang tanah masih mampu tumbuh dengan cukup baik pada tanah asam (pH 5,0), tetapi peka terhadap tanah basa. Keasaman (pH) tanah yang ideal bagi kacang tanah berkisar antara 6,0 – 7,0. Pada pH tanah antara 7,5 – 8,0, daun akan menguning dan terjadi bercak hitam pada polong. Dengan demikian, kualitas dan kuantitas produksi polong akan menurun.

2). Keadaan Iklim

Kacang tanah pada umumnya tumbuh di iklim kering. Suhu amat berpengaruh terhadap perkecambahan biji dan pertumbuhan awal. Pada suhu kurang dari 18°C, laju perkecambahan rendah. Pertumbuhan kacang tanah meningkat sejalan dengan peningkatan suhu dar 20°C menjadi 30°C.
Jumlah dan distribusi curah hujan sangat berpengaruh terhadap produksi kacang tanah. Hujan yang cukup pada saat tanam sangat dibutuhkan agar tanaman dapat berkecambah dengan baik. Distribusi curah hujan yang merati selama periode tumbuh akan menjamin keberhasilan pertumbuhan vegetatif.
Kelembapan tanah yang cukup pada fase awal pertumbuhan, fase berbunga, dan fase pembentukan polong sangat penting untuk mendapatka produksi yang tinggi.

3). Waktu Tanam

Pada lahan kering, kacang tanah dapat ditanam sepanjang tahun yaitu pada musim kemarau I (Maret/April – Juni/Juli), musim kemarau II (Juni/ Juli – September/Oktober), dan pada musim hujan (November/Desember – Februari/Maret).

  • Pemilihan Biji Benih

Biji yang akan digunakan sebagai benih dipilih dari varietas unggul dengan ciri-ciri sebagai berikut:
1) Biji cukup tua, bernas, kulit biji halus mengkilat, dan berasal dari tanaman yang bebas hama dan penyakit.
2) Daya tumbuh baik (90% atau lebih).
3) Laju perkecambahan tinggi.
4) Biji tidak tercampur dengan varietas lain.
5) Berumur genjah (100 – 105 hari).
6) Potensi hasil tinggi (1,8 ton/ha atau lebih).

  • Pengolahan Tanah

Kacang tanah sebaiknya ditanam dalam larikan. Cara larikan bertujuan untuk mempermudah pemeliharaan tanaman, yang meliputi penyiangan gulma dan penyemprotan.
Pada tanah yang subur, benih ditanam dengan jarak 40 cm x 15 cm ata 30 cm x 20 cm. Pada tanah yang kurang subur, jarak tanam dapat dibuat lebih rapat, yakni 40 cm x 10 cm atau 20 cm x 20 cm. Lubang tanam dibuat dengan cara ditugal sedalam 3 cm. Tiap lubang diisi dengan 1 butir benih kacang, kemudian ditutup dengan tanah halus.

  • Pengairan

Tanaman kacang tanah tidak tahan terhadap genangan air, namun memerlukan lingkungan yang lembap. Pada fase perkecambahan, pembungaan dan pembentukan polong, tanaman ini sangat memerlukan air. Dua minggu menjelang panen, tanah tidak perlu diairi lagi sehingga kadar air dalam biji cepat menurun.

  • Pemupukan

Pupuk yang umum digunakan bagi kacang tanah adalah pupuk nitroge (N), fosfat (P), dan kalium (K). Pupuk nitrogen dapat diberikan dalam dosis 20 kg – 25 kg N/ha. Pemberiannya dilakukan 1 hari sebelum tanam atau bersamaan pada saat tanam. Pupuk dipendam kira-kira 5 cm dari tanaman. Pupuk fosfat diberikan dalam dosis 45 kg – 60 kg/ha. Diberikan sebagian sebelum tanam dan sebagian lagi pada saat tanam.
Pupuk kalium diberikan sebanyak 50 kg – 60 kg/ha. Pupuk ini diberikan pada saat tanam, yang berfungsi sebagai pupuk dasar.

  • Penyiangan dan Penggemburan

Apabila terlihat adanya rumput atau gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman kacang, sebaiknya langsung disiangi. Bersamaan denga penyiangan dapat dilakukan penggemburan tanah di antara barisan tanaman terutama pada saat tanaman berbunga. Pada saat bunga berumur 46 minggu sebaiknya tidak dilakukan penyiangan karena dapat merusak bunga.

  • Panen

Kacang tanah yang sudah siap panen, daunnya mulai menguning dan rontok. Penentuan waktu panen disesuaikan pula dengan jenis atau variet yang ditanam. Polong yang sudah tua memiliki kulit yang keras dengan biji yang bernas dan kulit biji yang tipis.
Panen kacang tanah umumnya dilakukan secara manual yaitu denga mencabut tanaman. Cara panen tersebut meskipun memerlukan banyak tenaga dan waktu, namun mampu menghasilkan mutu biji yang lebih baik karena dapat terhindar dari kerusakan mekanis.

budidaya-kacang-tanah-1 pemanenan-kacang-tanah

Demikian artikel pembahasan tentang”Teknik Budidaya Kacang Tanah Yang Baik  Agar Hasil Melimpah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa