Teknik dan Cara Pembenihan Ikan Bandeng Yang Baik dan Benar

Teknik dan Cara Pembenihan dan Pemijahan Ikan Bandeng Yang Baik dan Benar Ikan bandeng atau Chanos chanos Forskal adalah salah satu jenis ikan air tawar yang bersal dari famili Chanidae. Ikan bandeng ini memiliki menyesuaikan diri dengan perubahan kadar garam yang tinggi mulai dari 0 hingga 60 per mil. Selain itu juga, ikan ini tahan pula pada perubahan suhu yang tinggi hingga 40°C.

Karena ikan ini kaya akan protein, ikan ini banyak disukai banyak orang baik itu digoreng, rebus, asap, panggang atau dimasak yang lainnya. Tak heran jika kini banyak orang yang mencoba melakukan budidaya ikan bandeng di tambak untuk usaha mereka karena cukup bernilai ekonomis tinggi. Namun jika anda ingin melakukan budidaya ikan bandeng andaharus mengetahui cara pembenihan dan pemijahan ikan bandeng. Berikut ini adalah cara pembenihan dan pemijahan ikan bandeng:

Persiapan Kolam Pembenihan Ikan Bandeng

Kolam atau wadah lain yang akan digunakan untuk pembenihan ikan bandeng dibersihkan dan dicuci dengan deterjen terlebih dahulu dan dikeringkan selama 2 hingga 3 hari. Selain dengan hal tersebut, pembersihan kolam dapat dilakukan dengan cara membersihkan bagian dalam kolam dengan menggunakan kain yang sudah dicelupkan dalam larutan chlorine 150 ppm. Selanjutnya diamkan selama 1 hingga 2 jam dan netralisir dengan larutan Natrium trisulfat dengan dosis sekitar 40 ppm atau desinfektan lain formalin dengan dosis 50 ppm.

Bersamaan dengan persiapan kolam, lakukan pula persiapan alat-alat seperti pompa, blower dan juga genset untuk mengantisispasi kerusakan saat proses produksi.

Pemilihan Indukan Ikan Bandeng

Pemilihan indukan adalah hal yang sangat penting karena akan menentukan hasil budidaya nanti. maka pilihlah indukan yang unggul. Calon indukan yang unggul yaitu indukan yang memiliki cici-ciri:

  • Memiliki bentuk ikan bandeng normal antara perbandingan panjang dan beratnya (Ideal).
  • Memiliki ukuran kepala yang relatif kecil.
  • Memiliki gerakan yang lincah.
  • Ikan bandeng yang akan dijadikan indukan bobot sekitar 5 kg dengan panjang sekitar 56-60 cm.

Mengetahui Jenis Kelamin Ikan Bandeng

Untuk mengetahui jenis kelamin ikan bandenga dapat dilakukan dengan cara membius ikan menggunakan phenoxyethanol dengan dosis 200 hingga 300 ppm. Setelah ikan melemah, kanula dimasukan ke dalam lubanga kelamin sedalam 20 cm hingga 40 cm bergantung pada panjang ikan lalu dihisap. Dengan menggunakan kanula, maka anda akan mengetahui diameter telur untuk mengetahui kematangan gonad. Apabila telur memiliki diameter lebih dari 750 mikron, berarti ikan tersebut sudah dapat di pijahkan. Untuk indukan jantan yang siap dipijahkan adalah jantan yang mengandung sperma tingkat III atau jantan yang mengeluarkan cukup banyak sperma saat di pijat perutnya ke arah lubang kelamin.

Cara Pembenihan Budidaya Ikan Bandeng

Pembenihan ikan bandeng dapat dilakukan dengan 2 cara pemijahan ikan bandeng yaitu pemijahan secara alami dan pemijahan secara buatan.

Cara Pemijahan Secara Alami
Volume tempat pemijahan induk 30-100 ton dengan kedalaman sekitar 1,5-3,0 meter berbentuk bulat dilengkapi dengan aerasi yang kuat menggunakan “diffuser” hingga dasar tempat pemijahan. Tempat pemijahan ditutup dengan jaring. Lakukan pergantian air  minimal 150 % setiap hari. Kepadatan tidak lebih dari satu induk/ 2-4 meter kubik  air. Pemijahan ini umumnya dilakukan pada malam hari. Induk jantan akan mengeluarkan sperma dan induk betina akan mengeluarkan telur sehingga fertilisasi terjadi secara eksternal.

Cara Pemijahan Buatan
Pemijahan buatan dilakukan melalui rangsangan hormonal. Hormon berbentuk cair diberikan pada saat induk jantan dan betina yang sudah matang gonad sedangkan  hormon berbentuk padat diberikan setiap bulan (implantasi). Induk bandeng akan memijah setelah 2-15 kali implantasi tergantung dari tingkat kematangan gonad.

Volume kolam pemijahan yaitu sekitar 10-20 ton dengan kedalaman 1,5-3,0 meter berbentuk bulat terbuat dari serat kaca atau beton ditutup dengan jaring agar terhindar dari kilasan cahaya pada malam hari dan juga mencegah induk meloncat keluar.

Pemeliharaan Telur Hingga Ikan Bandeng Dewasa

Telur-telur ikan bandeng yang telah dibuahi akan terapung di permukaan kolam sedangkan telur ikan bandeng yang tidak terbuahi akan tenggelam hinggake dasar kolam. Telur-telur yang berhasil dibuahi sebaiknya langsung di inkubasi hinggamasa pertumbuhan embrio. Telur-telur tersebut lalu dipindahkan ke bak atau wadah khusus penetasan dengan kapasitas kepadatan sekitar 20-30 butir telur/liter air. Setelah penetasan telur, sebaiknya kita berikan larutan formalin dengan kadar 40% dengan durasi sekitar 10-15 menit agar telur-telur bebas dari bakteri, parasit dan penyakit. Setelah telur menjadi larva, lakukan pemeliharaan hingga larva berubah menjadi nener  atau ikan bandeng muda. Pada masa pertumbuhan nener, pakan yang baik yang diberikan dapat berupa pakan alami ataupun pakan buatan yang sesuai dengan umur ikan.

Demikian artikel pembahasan tentang”Teknik dan Cara Pembenihan Ikan Bandeng Yang Baik dan Benar“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa