Cara Menanam Tanaman Buah Jamblang Dalam Pot dan Lahan Perkebunan Bagi Pemula Lengkap

Cara Menanam Tanaman Buah Jamblang Dalam Pot dan Lahan Perkebunan Bagi Pemula Lengkap – Jamblang (Syzygium cumini) adalah salah satu jenis pohon buah dari suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Buah ini juga dikenal dengan nama jambu keling, duwet, juwet, jambee kleng , Jambu kling, nunang, jambu koliong, jambu koliong, jambu kalang, jambulang, jambulan, jombulan, jumblang, juwat, jiwat, jiwat padi,jujutan , dhuwak, dhalas, duwe, Rappo-Rappo dan lain sebagainya.

Buah juwet hitam ini memiliki bentuk lonjong dengan warna buah hitam, buah jamblang ini memiliki rasa sepat asam. Tanaman buah ini kaya akan manfaat untuk kesehatan tubuh seperti mengatasi masalah pencernaan, sumber energi, menjaga kesehatan tulang dan gigi, membantu pembentukan sel darah merah, menjaga kesehatan jantung, menjaga kesehatan mata, mencukupi asupan vitamin B, mengobati gangguan limpa, mengobati sakit batuk, dan masih banyak lagi. Selain buahnya yang kaya manfaat, kulit kayunya juga dapat dimanfaatkan untuk zat pewarna.

Jadi tidak heran jika banyak orang yang menanam atau budidaya buah jamblang ini. Jamblang dapat ditanam di pot ataupun lahan luas seperti lahan perkebunan maupun halaman rumah. Jika anda ingin membudidayakan tanaman buah jamblang ini namun anda tidak memiliki lahan yang luas, anda dapat memilih menanam jamblang dalam pot atau tambulampot jamblang yang lebih mudah dan simple, berikut cara menanam jamblang:

Cara Menanam Jamblang Dalam Pot (Tabulampot Jamblang) dan Lahan Perkebunan

Syarat Tumbuh Jamblang

Tanaman jamblang akan tumbuh dengan sangat subur apabila dibudidayakan di wilayah tropis, seperti Asia Tenggara. Duwet atau jamblang dapat tumbuh pada daerah dataran dengan memiliki ketinggian sekitar 500-1800 mdpl, memiliki curah hujan lebih dari 1000 mm/tahun, bahkan bisa tumbuh di dataran banjir. Namun, tanaman ini juga termasuk toleran terhadap kekeringan, tanah yang tidak subur, lahan basah dan tanah drainase.

Persiapan Lahan Tanam dan Pot Tanam Buah Jamblang

Bersihkan lahan tanam dari tanaman liar ataupun gulma dan pastikan lokasi penanaman buah tersebut mendapatkan sinar matahari langsung tidak ternaungi.

Jika sudah siap, selanjutnya buatlah lubang tanaman dengan ukuran 50 cm x 50 cm x 50 cm. Tanah galian lubang dapat dicampurkan dengan pupuk kompos dan sekam yang nantinya digunakan untuk menutup lubang penanaman. Lubang tanam yang telah dibuat, selanjutnya didiamkan selama sekitar 2-3 hari agar bakteri pengganggu tanaman dapat mati.

Jika penanaman dilakukan dengan menggunakan pot, maka siapkan pot dengan ukuran besar atau bisa juga disesuaikan dengan ukuran bibit yang akan ditanam. Siapkan juga media tanam berupa campuran tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam.

Persiapan Bibit Buah Jamblang

Bibit Jamblang Dengan Cara Okulasi
Okulasi atau penempelan adalah penggabungan dua bagian tanaman yang berlainan sehingga menjadi tanaman utuh. Okulasi ini sebaiknya dilakukan pada pagi hari sekitar pukul 07.00 hingga 11.00, karena kebanyakan jika okulasi dilakukan diatas pukul 12.00 akan membuat daun layu.

Apabila tanaman jamblang berada dalam pot, maka pindahkan ke tempat teduh agara terhindar dari sinar matahari dan tidak mudah layu.

Bibit Jamblang Dengan Cara Sambung Pucuk
Sambung pucuk dilakukan dengan cara menggabungkan batang bawah dan batang atas. Batang bawah sebaiknya ditanam dari biji, sedangkan batang atas merupakan tanaman yang sehat dan unggul. Penyungkupan ditutup dengan menggunakan plastik untuk mengurangi penguapan dan dibutuhkan waktu sekitar sebulan. Kemudian, setelah 3-6 bulan berikutnya bibit jamblang dapat dipindahkan tanamkan ke pot tanam ataupun lahan lainnya.

Bibit Jamblang Dari Cara Cangkok
Pertama, pilihlah pohon jamblang yang sehat dan sudah berbuah atau berumur diatas 7 tahun. Selanjutnya, kikis batang pohon jamblang kira-kira diameter 2 cm dengan menggunakan pisau steril. Lalu, diamkan batang yang sudah terkikis tersebut selama sekitar 1 jam agar getah pada batang sudah kering.

Berikutnya, lekatkan tanah seperti kompos halus, namun yang paling baik yaitu coco peat. Setelah itu, bungkus dengan plastik atau sabut kelapa. Lakukan penyiraman setiap minggu atau jangan sampai kekeringan dan tidak perlu terlalu lembab.

Pada usia 3-4 bulan, akar sudah keluar dan dapat dipindahkan ke polybag. Biarkan tanaman berkembang hingga tumbuh tunas baru, setelah kira-kira 2-3 bulan, bibit jamblang dapat dipindahkan ke pot yang berukuran lebih besar.

Bibit Jamblang Dari Biji
Apabila menanam jamblang menggunakan biji maka perlu dilakukan penyemaian terlebih dahulu. Namun cara pembibitan ini jarang digunakan karena metode biji menyebabkan fase vegetatif tanaman lebih panjang atau antara 7-10 tahun tanaman baru bisa berbuah.

Penanaman Tanaman Buah Jamblang

Jika semua sudah siap, selanjutnya lakukan penanaman bibit. Lepaskan polybag bibit, selanjutnya masukkan bibit juwet pada lubang tanam yang telah dibuat dilahan atau media tanam dalam pot. Posisikan bibit harus tegak lurus jangan miring. Kemudian timbun kembali dengan campuran tanah, pupuk kandang/kompos dan sekam dan sedikit padatkan agar bibit tidak mudah roboh.

Perawatan Buah Jamblang

Lakukan penyiraman secara rutin 1-2 kali sehari. Lakukan juga pemasangan ajir guna menopang tanaman yang baru ditanam agar tidak mudah roboh. Ajir tersebut bisa dibuat dengan menggunakan bambu dengan ukuran 1,5 meter.

Agar nutrisi tanaman terpenuhi lakukan pula pemupukan. Pemupukan ini rutin dilakukan 1 bulan sekali. Pemupukan dapat menggunakan 20 butir NPK buah + 1 kg kompos/pupuk kandang + 1 sdt POC BMW atau dengan menggunakan 1 sdm KOCOR BMW + 1 sdt POC BMW

Selain pemupukan rutin, berikan pula hormon perangsang buah. Hormon perangsang buah akan memacu munculnya pembungaan/pembuahan pada tanaman duwet/jamblang. Hormon perangsang buah diberikan setiap 1 bulan sekali.

Demikian artikel pembahasan tentang “Cara Menanam Tanaman Buah Jamblang Dalam Pot dan Lahan Perkebunan Bagi Pemula Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa