Panduan Lengkap Cara Pembenihan Ikan Baung Dan Pemeliharaannya Agar Sukses Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara dan Proses Pembenihan Ikan Baung Dan Pemeliharaannya Agar Sukses Bagi Pemula – Ikan Baung adalah jenis ikan masuk dalam marga Hemibagrus dan suku Bagridae. Persebaran ikan ini sangat luas di India, Tiongkok selatan dan Asia Tenggara. Di beberapa daerah di Indonesia ikan ini memiliki nama lain diantaranya : ikan duri, baong, baon (Melayu), bawon (Betawi), senggal atau singgah (Sunda), tagih atau tageh (Jawa), niken, siken, tiken, tiken bato (Kalteng), dan lain-lain. Ikan baung ini masih berkerabat dekat dengan ikan lele.

Ikan baung adalah salah satu jenis ikan air tawar yang cukup digemari oleh masyarakat karena memiliki tekstur daging yang lembut, tebal tanpa duri halus dan berwarna putih. Tak heran jika banyak orang yang mencoba peruntungan untuk melakukan budidaya ikan baung ini. Jika anda ingin membudidayakan ikan baung ini, anda harus tahu terlebih dahulu cara pembenihan ikan baung ini. Berikut cara pembenihan ikan baung:

Cara Pembenihan Ikan Baung

Cara Membedakan Ikan Baung Jantan dan Betina

Perbedaan antara induk jantan dan betina ikan baung dapat dilihat dari fisiknya. Induk betina ikan baung memiliki ukuran yang lebih pendek dan memiliki dua buah lubang kelamin berbentuk bulat. Sedangkan induk jantan memiliki bentuk yang lebih panjang dan memiliki satu lubang kelamin berbentuk panjang.

Pematangan Gonad

Hal pertama yang dilakukan dalam proses pembenihan yaitu pematangan gonad. Proses ini dilakukan pada kolam perawatan dengan air mengalir. Pakan yang tepat untuk induk ikan yaitu pelet dengan jumlah 3-4% dari berat induk. Kemudian lakukan seleksi induk atau penyortiran.

Jika sudah diseleksi, lakukan proses penyuntikan. Penyuntikan ini dilakukan dengan menggunakan Ovaprim dengan dosis berbeda setiap induk yaitu sebanyak 0.2 ml/kg untuk jantan dan sebanyak 0.6 ml/kg untuk betina. Proses ini dilakukan sebanyak dua kali dengan selang 8-10 jam. Penyuntikan ini dilakukan pada bagian punggung ikan.

Pemijahan Ikan Baung

Setelah penyuntikan, kedua induk dimasukkan dalam kolam pemijahan yang sudah diberi kakaban. Masing-masing ikan akan memijah sendiri secara alami. Setelah sekitar 6-8 jam dari penyuntikan kedua, baru dilakukan proses pengurutan.

Pembuahan Telur Ikan Baung

Pertama, bedah perut induk jantan lalu keluarkan kantong sperma dengan cara digunting. Tuang cairan sperma ke dalam gelas. Lalu campur dengan NaCl 0.9% sekitar ½ gelas. Aduk campuran tersebut hingga rata. Jika campuran terlalu pekat, bisa ditambah larutan NaCl lagi untuk mengencerkan campuran tersebut.

Setelah itu, ambil induk betina dan keluarkan telur yang ada di dalam perutnya dengan cara dipijit pada bagian perut ikan ke arah lubang kelamin hingga telur tersebut keluar. Tampung telur dalam mangkok yang bersih.

Kemudian, tuang campuran sperma tadi dalam mangkok sedikit demi sedikit. Aduk campuran tersebut secara pelan hingga semua tercampur dengan merata. Ini akan memudahkan proses perkawinan induk. Selanjutnya, tambahkan air bersih sedikit demi sedikit untuk membuang darah dan kotoran lain yang ikut tercampur. Lakukan proses pembersihan ini sebanyak 2-3 kali hingga bersih.

Pemeliharaan Telur dan Larva

Masukkan telur ikan baung ke dalam kolam penetasan dan pemeliharaan. Pastikan kolam penetasan tersebut sudah terisi dengan air secukupnya. Cara mengambil telur yang baik yaitu dengan menggunakan bulu ayam. Lalu disebar secara merata ke seluruh permukaan kolam.

Telur-telur tersebut akan menetas dalam waktu 36 jam dan menjadi larva. Setelah itu, pindahkan larva ke kolam pemeliharaan larva. Larva yang sudah berumur dua hari diberi pakan berupa cacing sutra atau kutu air yang sudah dicincang halus. Saat larva berumur sekitar 4-7 hari, beri pakan berupa cacing sutra.

Pendederan Ikan Baung

Kolam pendederan disiapkan dalam waktu seminggu sebelum larva disebarkan. Proses ini meliputi perbaikan, pengeringan, pengolahan tanah dasar dan lain sebagainya. Pendederan dilakukan sebanyak dua kali. Pendederan pertama dilakukan selama 14 hari dan pendederan kedua dilakukan selama 30 hari.

Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Lengkap Cara Pembenihan Ikan Baung Dan Pemeliharaannya Agar Sukses Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa