Cara Pembenihan Ikan Bawal Untuk Budidaya Lengkap

Panduan Cara Pembenihan Ikan Bawal Untuk Budidaya Lengkap

Ikan Bawal adalah salah satu jenis ikan air tawar yang masuk dalam famili Bramidae. Ikan bawal ada yang berasal dari Hawaii dan beberapa berasal dari beberapa daerah di indonesia. Ikan bawal air tawar (Colosoma macropomum) banyak digemari orang untuk konsumsi karena daging ikan ini yang enak, sehingga membudidayakan ikan ini untuk menjadi salah satu usaha yang cukup menjanjikan, selain itu melakukan budidaya ikan ini cukup mudah, pertumbuhan ikan ini cukup cepat dan biaya produksinya pun cukup murah.

Dalam melakukan budidaya ikan ini, anda harus tau pasti cara pembenihan ikan bawal yang benar. Sebenarnya pemijahan ikan ini dapat memijah secara alami namun sebelum memijah, ikan jantan dan ikan betina dirangsang trlebih dahulu dengan menggunakan hormon hipofisa atau hormon buatan(ovaprim).

A. Memilih Indukan Ikan Bawal
Sebelum melakukan pembenihan anda harus mengetahui perbedaan antara ikan bawal jantan dan ikan bawal betina, ikan betina dan jantan dapat dibedakan dari bentuk fisiknya.
Ikan Jantan:
Ikan jantan memiliki bentuk fisik yang langsing, panjang dan operkulum atau tutu insang agak kasar.
Ikan Betina:
Ikan betina memiliki fisik yang lebih lebar dan pendek
Memiliki 3 lubang pada bagian urogenitalnya yaitu lubang dubur, pengeluaran telur dan urin.

Ciri indukan ikan bawal betina jika sudah matang gonad yaitu perutnya buncit, sedangkan ikan bawal yang sudah matang gonad memiliki ciri antara lain yaitu bagian dada merah cerah dan apabila dipijat atau distripping kearah perut maka akan keluar cairan putih susu.

Untuk memastikan telur ikan bawal betina telah matang gonad maka perlu diambil sampel telur dengan menggunakan canulator, caranya canulator dimasukan kedalam bagian lubang kelamin betina dengan kedalaman sekitar 2,5 cm lalu isap dengan canulator tersebut secra perlahan hingga sebagian telur masuk dalam selang canulator. Jika sudah diambil sampel dan telur telah berbentuk bulat, berwarna keehijauan serta ukuranya seragam berarti indukan tersebut telah matang gonad dan siap dipijahkan.

B. Pemijahan Induk Ikan Bawal
Pertama siapkan dahulu kolam untuk pemijahan dapat berupa bak seen atau bak fiberglass, lalu masukkan air dan beri aerasi dalam bak tersebut agar telur hasil pemijahan tetap mengapung diair dan jangan lupa beri juka blower.

Selanjutnya hitung hormon yang akan disuntikan keindukan, jika sudah maka suntikan hormon pada indukan. Pada indukan betina penyuntikan dilakukan 2 kali, pertama penyuntikan dilakukan di punggung sebelah kanan dan penyuntikan kedua dilakukan pada punggung sebelah kiri agar betina tidak stres. Bersama dengan penyuntikan hormon yang kedua pada ikan betina, lakukan pula penyuntikan pada ika jantan dengan jumlah yang telah di tentukan.

Kemudian masukkan indukan yang telah disuntik hormon dalam tempat pemijahan yang telah disiapkan, lalu tutp tempat tersebut dengan bahan agar indukan tidak melompat keluar tempat.

Biasanya indukan akan memijah pada tengah malam hingga subuh, telur yang telah dikeluarkan oleh betina akan dibuahi oleh jantan. Telur yang dihasilkan biasanya berukuran kecil dan akan mengapung di permukaan air.

C. Penetasan Telur Ikan Bawal
Proses penetasan telur ini dapat dilakukan di wadah baik itu akuarium, bak semen atau yang lainnya. Dalam tempat penetasan harus memiliki hembusan blower yang kencang agar telur tetap teraduk dan tidak mengendap dibawah, apabila mengendap dapat menyebabkan telur tidak menetas.

Setiap 2-3 jam sekali lakukan pergantian air pada tempat penetasan agara kandungan amoniak tidak terlalu tinggi, apabila terlalu tinggi maka hal tersebut akan menyebabkan telur tidak menetas dan larva yang baru menetas akan mati. Biasanya setelah sekitar 14 jam dari pemindahan telur dari tempat pemijahan ke tempat penetasan telur akan mulai menetas.

D. Pemeliharaan Larva Ikan Bawal.
Jika larva sudah menetas, maka jaga selalu kondisu kualitas air dengan baik, lakukan pula penyifonan kotoran organik yang ada pada ar dan juga lakukan pergantian air secara parsial. Larva ikan yang baru menetas hingga 3-4 ari tidak perlu diberi pakan karena mereka memiliki cadangan makanan berupa kuning telur, setelah itu larva dapat diberi pakan berupa artemia dan kutu air.

Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Pembenihan Ikan Bawal Untuk Budidaya Lengkap“,  semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa