11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Alpukat Agar Berbuah Banyak dan Lebat

Panduan Lengkap Cara Menanam Budidaya Alpukat Agar Berbuah Banyak dan Lebat Bagi Pemula

Alpukat atau Apukat atau Avocad adalah salah satu jenis buah yang berasal dari Amerika Tengah dan Meksiko. Alpukat berasal dari famili Lauraceae dan genus Persea dengan nama latin Persea americana. Alpukat memiliki pohon dengan ketinggian dapat mencapai sekitar 20 meter, daunnya memiliki panjang sekitar 12 cm-25 cm. Buah alpukat bertipe buni dengan biji berukuran 5 cm- 6,4 cm didalamnya, kulit buahnya berwarna hijau tua sampai ungu kecokelatan tergantung varietasnya serta permukaannya tidak rata. Daging buahnya bertekstur lembut dengan warna kuning muda pada bagian dekat biji dan berwarna hijau muda dibagian dekat kulit buah.

Alpukat memiliki banyak manfaat seperti dapat mencegah risiko terkena penyakit stroke, dapat menjaga kesehatan mata, dapat membantu mengobati sakit Maag, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dan masih banyak lagi yang lainnya. Karena banyak orag yang gemar mengkonsumsi alpukat ini serta banyaknya manfaat dari alpukat, kini banyak orang yang membudidayakan alpukat ini. Berikut adalah Cara Budidaya Alpukat :

a. Persiapan Bibit Alpukat
Bibit pohon alpukat dapat diperoleh dengan 3 cara yaitu dengan cara cangkok atau setek batang, melalui biji, dan juga okulasi atau sambung pucuk.

  • Melalui Cangkok
    Pilihlah cabang yang subur , tidak memiliki banyak cabang baru, tidak terlalu tua ataupun muda, cabang tersebut merupakan cabang pohon indukan yang memiliki riwayat buah yang baik mulai dari rasanya, ketahanananya terhadap serangan hama dan penyakit dan lain sebagainya.

    Setelah cabang cangkok memiliki akar, maka potonglah bagian pangkal cabang sekitar 3 cm dari cangkokan. Jika sudah, selanjutya tanam cabang cangkok tersebut dalam polybag semai dengan terlebih dahulu penutup cangkokan dibuka. Letakkan bibit alpukat pada tempat yang teduh, lakukan penyiraman secara rutin, serta lakukan perawatan lainnya hingga bibit cangkok memiliki banyak akar dan dapat dipindahtanamkan pada lahan tanam.

  • Melalui Biji
    Apabila anda akan menanam alpukat dari biji, maka anda perlu penyemaian biji terlebih dahulu. Buah alpukat yang sudah tua di belah kemudian bijinya diambil, selanjutnya biji dijemur selama sekitar 3 jam setelah itu letakkan pada tempat yang teduh. Semailah biji benih pada polybag semai, lakukan perawatan pada biji benih hingga tumbuh menjadi bibit dengan ketinggian sekitar 1 meter atau siap di pindah tanamkan pada lahan tanam.
  • Melalui Sambung Pucuk atau Okulasi
    Apabila anda ingin pohon alpukat yang anda semai dari biji dapat cepat berbuah , anda dapat memilih cara sambung pucuk ini. Caranya ambillah tunas pohon alpukat yang telah berbuah sebagai batang atas dan pohon alpukat hasil semai biji menjadi batang bawah.

b. Persiapan Lahan Tanam
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya alpukat ini diolah terlebih dahulu, bersihkan semua gulma atau tanaman pengganggu, pepohonan, hingga batu yang ada pada lahan tanam. Setelah itu, gemburkan lahan tanam dengan cara dibajak atau di cangkul, kemudian di cangkul halus sebanyak 2 hingga 3 kali.

c. Persiapan Lubang Tanam
Setelah lahan tanam siap, selanjutnya buatlah lubang tanam dengan ukuran lubang tanam sekitar 60 cm x 60 cm dengan kedalaman sekitar 60 hingga 80 cm. Namun bila anda menanam bibit alpukat hasil cangkok, buatlah lubang tanam yang relatif lebar dan apabila dari biji maka lubang tanam di buat lebih dalam.

Jika bibit yang akan ditanam banyak maka lubang tanam dibuat dengan jarak yang sama yaitu sekitar 6 m x 6 m. Jika lubang tanam telah dibuat, selanjutnya isi lubang tanam dengan pupuk kandang hingga 2/3 bagian lubang tanam. Biarkan pupuk meresap sempurna dalam tanah maka diamkan lubang tanam selama sekitar 3 hingga 4 minggu.

d. Penanaman Bibit Tanaman Alpukat
Setelah bibit dan lubang tanam siap, segera lakukan penanaman. Masukkan bibit dalam lubang tanam yang telah disiapkan namun sebelum dimasukkan polybag semai dibuka dahulu dengan hati-hati, jangan sampai media semai hancur. Setelah bibit dimasukkan dalam lubang tanam, timbun kembali dengan tanah bekas galian lubang. Selanjutnya lakukan penyiranam.

e. Penyiraman Tanaman
Lakukan penyiraman setiap hari pada bibit yang baru ditanam karena bibit tersebut membutuhkan banyak air. Penyiraman tersebut dilakukan setiap pagi atau sore hari dan apabila hujan tidak perlu dilakukan penyiraman.

f. Penyiangan
Lakukan penyiangan secara rutin pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada disekitar tanaman alpukat.

g. Penggemburan Tanah
Gemburkan tanah yang ada disekitar tanaman alpukat, karena tanah yang terkena siram setiap hari akan memadat dan asupan udara mengurang sehingga tanaman kesulitan menyerap nutrisi yang dibutuhkannya. Penggemburan ini harus dilakukan dengan hati-hati agar akar tidak putus.

h. Pemangkasan Tanaman Alpukat
Apabila cabang yang tumbuh terlalu rapat atau cabang ada yang mati maka lakukan pemangkasan. Setelah dipangkas, bagian bekas pangkas di beri fungisida agar tidak terinfeksi jamur atau penyakit.

i. Pemupukan Tanaman
Lakukan pemupukan secara teratur sebanyak 4 kali dalam setahun dengan jumlah pupuk yang diberikan bergantung pada umur tanaman. Pupuk yang biasa digunakan untuk pemupukan adalah pupuk urea, TSP, dan KCl. Pemupukan dilakukan dengan cara dimasukan dalam lubang yang dibuat melingkar dibawah tajuk tanaman dengan kedalaman sekitar 30 cm hingga 40 cm.

j. Hama dan Penyakit Yang Sering Menyerang Tanaman Alpukat
Hama dan penyakit yang sering menyerang tanaman alpukat antara lain ulat kupu-kupu gajah (Attacus atlas L), Ulat kipat (Cricula trisfenestrata Helf), penyakit antraknosa (jamur Colletotrichum gloeosporioides (Penz.) sacc.), serta penyakit bercak daun atau bercak cokelat (Pseudocercospora purpurea). Semua hama penyakit tersebut dapat diatasi dengan penanganan yang tepat seperti penggunaan insektisida sesuai dosis, atau cara yang lainnya.

k. Pemanenan Buah Alpukat
Alpukat akan mulai berbuah setelah berumur sekitar 10-15 tahun jika ditanam melalui biji, jika ditanam dengan sistem vegetatif biasanya akan mulai berbuah setelah berumur sekitar 5 hingga 8 tahun bergantung pada perawatan yang diberikan. Biasanya buah akan dapat dipanen setelah 6 hingga 7 bulan setelah bunga mekar.

Demikian artikel pembahasan tentang”11 Panduan Lengkap Cara Budidaya Alpukat Agar Berbuah Banyak dan Lebat“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa