Panduan Cara Sukses Budidaya Ikan Nila Sistem Polikultur, Lebih Praktis dan Mudah

Panduan Cara Budidaya Ikan Nila Sistem Polikultur, Lebih Praktis!Ikan Nila merupakan salah satu jenis ikan tawar konsumsi. Ikan dengan nama ilmiah Oreochromis niloticus ini memiliki ukuran sedang dengan panjang total sekitar 30 cm. Tubuh ikan ini memiliki tubuh berwarna kehitaman dengan beberapa belang. Bagian sirip, tenggorokan, dan ujung sirip punggung memiliki warna merah, kemerahan atau kekuningan.

Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Osteichtyes
Ordo: Perciformes
Famili: Cichlidae
Genus: Oreochromis
Spesies: Oreochromis niloticus

Banyak orang kini mulai mebudidayakan ikan ini,karena ikan ini sangat mudah berbiak. Salah satu teknik yang digunakan untuk budidaya ikan nila ini yaitu dengan menggunakan sistem polikultur. Sistem polikultur adalah pemeliharaan yang dilakukan secara campuran dalam kolam dengan jenis yang berbeda namun masih jenis ikan konsumsi sehingga penggunaan kolam akan lebih optimal.

Jika anda ingin budidaya ikan nila dengan sistem polikultur, anda dapat menggabungkan ikan nila dengan ikan lele dumbo, ikan mas dan juga ikan tawes.

Cara Budidaya Ikan Nila Dengan Sistem Polikultur

Menurut Penelitian, ikan nila sangat baik jika disatukan dengan ikan lele dumbo dalam kolam. Karena kedua ikan tersebut saling melengkapi. Ikan nila dapat hidup di permukaan air karena ikan nila selalu mencari makanan di permukaan air dan senang dengan tempat yang terang (terkena sinar matahari). Sedangkan ikan lele dumbo lebih suka hidup dan mencari makan di tempat yang gelap atau di dasar kolam, dan akan muncul ke permukaan jika ia membutuhkan oksigen.

Karena sifat yang berbeda, sangatlah cocok jika keduanya diletakkan dalam satu kolam karena tidak akan teradi perebutan kekuasaan dan juga perebutan makanan.

Dasar kolam yang ditempati oleh lele dumbo, maka ikan nila tidak akan sempat membuat sarang di dasar kolam karena jika ia membangun sarang pasti akan dirusak oleh lele dumbo dan hal tersebut akan menguntungkan bagi pembudidaya karena dengan begitu tidak perlu dilakukan perkawinan dan energi ikan akan tersimpan dalam tubuh dan ikan akan cepat besar.

Tahapan Budidaya Ikan Nila Sistem Polikultur

Tahapan budidaya ikan nila dengan sistem polikultur umumnya sama dengan sistem monokultur. untuk persiapan kolam hal-hal yang perlu dilakukan yaitu pengolaan tanah, pemupukan dasar kolam, pengapuran jika keasaaman tanah berlebihan atau kurang, pembuatan sistem pengairan dan lain sebagainya.

Penebaran Benih Ikan Dalam Sistem Polikultur

Untuk penebaran ikan dalam sistem polikultur ini baik ikan nila dengan ikan lele dumbo, ikan nila dengan ikan mas dan ikan nila engan ikan tawes atau semuanya, jika ikan berukuran sekitar 8-12 cm maka persentase penebarannya yaitu 70% ikan nila, 10% ikan mas, 10% ikan lele dumbo an 10% ikan tawes.

Misalnya luas kolam pembesaran yaitu 100 m2 maka pada tebarnya yaitu 20 ekor/m2 dan dapat diisi sebanyak 2000 ekor ikan yaitu 1400 ikan nila merah, dan ikan mas, ikan lele dumbo, ikan tawes masing-masing 200 ekor.

Penebaran ikan ini dilakukan secara bersamaan kecuali ikan lele dumbo karena ikan lele dumbo memiliki pertumbuhan yang lebih cepat sehingga lele dumbo tersebut ditebar 2 bulan setelah ikan lainya agar pemanenan dapat dilakukan serentak atau bersamaan.

Demikian artikel pembahasan tentang”Panduan Cara Budidaya Ikan Nila Sistem Polikultur, Lebih Praktis!“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa