Cara Membuat Bubur Bordeaux, Pestisida Sederhana Ampuh Mengatasi Penyakit Tanaman

Cara Membuat Bubur Bordeaux Bubur Bordeaux atau dikenal juga dengan bubur bordo atau bubur california adalah salah satu pestisida sederhana yang bisa dibuat sendiri dan ampuh mengatasi berbagai penyakit yang disebabkan oleh cendawan pada tanaman pertanian seperti penyakit bintik batang, antraknosa, penyakit busuk pangkal batang, embun tepung (powdery dan downy mildew), bercak daun dan lain-lain.

Bubur Bordeaux ini ditemukan pada abad 19 oleh para petani anggur di daerah Bordeaux prancis. Cara penemuannya pun terbilang sangat unik, bukan karena penelitian selama bertahun-tahun seperti pestisida nabati yang lain, namun ditemukan secara tidak sengaja oleh petani Anggur.

Pembuatan bubur Bordeaux atau bubur bordo sangatlah sederhana dan bahan yang digunakan sangat mudah ditemukan karena terjual bebas di toko kimia atau toko pertanian. Meskipun demikian, pestisida sederhana ini terbukti ampuh untuk mengatasi serangan penyakit yang disebabkan oleh cendawan ataupun jamur.

Baca Juga : Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun dan Biji Mimba

Cara Membuat Bubur Bordeaux

Berikut ini bahan dan cara pembuatan bubur Bordeaux atau bubur bordo.

Bahan-bahan:

  • ¼ Kg Gamping atau Kapur bangunan
  • ¼ Kg Belerang
  • ¼ Kg Prusi atau terusi atau CuSO4
  • Air 6 liter

Alat-alat:

  • Dua buah ember
  • Panci
  • Kompos
  • Lumpang atau ulekan

Cara membuat Bubur Bordeaux

  • Pertama masukkan Prusi atau terusi atau CuSO4 ke dalam ember,
  • Selanjutnya haluskan gamping dan belerang menggunakan ulekan atau lumpang, lalu masukkan kedalam ember kedua,
  • Rebus 6 liter air dalam panci hingga mendidih.
  • Masukkan 3 liter air mendidih ke dalam ember pertama yang berisi trusi. Aduk hingga merata.
  • Lalu masukkan 3 liter air mendidih sisanya ke dalam ember ke dua. Aduk hingga tercampur merata.
  • Satukan masing-masing adonan dari ember satu dan ember dua, lalu diaduk sampai merata dan campuran menjadi homogen.
  • Diamkan adonan tersebut selama semalaman hingga membentuk cairan bening dan ada bagian yang mengendap di dasar wadah.
  • Ambil cairan yang berwarna bening dan gunakan untuk menyemprot daun tanaman yang terserang penyakit.
  • Sedangkan endapan yang berwarna kuning bisa dipakai untuk dicampurkan dengan media tanam atau dioleskan pada batang tanaman yang terindikasi terkena hama.

Baca Juga : Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Pepaya

Dosis Penggunaan

Dosis penyemprotan yaitu 50 sampai 70 ml per tangki (14 liter) atau takaran satu gelas untuk tiga tangki penyemprot. Lakukan penyemprotan secara merata ke bagian tanaman yang terindikasi terserang penyakit atau jamur.

Interval penyemprotan bubur bordo dilakukan satu kali seminggu. Ulangi hingga penyakit atau jamur yang menyerang tanaman berkurang atau hilang sama sekali.

Cara Aplikasi di Lapangan

Bintik batang/stem canker dan antraknos pada buah naga

  • Untuk mengatasi penyakit ini, lakukan penyemprotan keseluruh bagian batang cabang buah naga. Sedangkan untuk tindakan pencegahan bisa dilakukan setiap bulan. Jika tanaman terserang di fase awal, lakukan pemangkasan cabang yang terserang, selanjutnya semprot setiap minggu.

Busuk pangkal batang pada durian dan alpukat

  • Cara pengendalian penyakit ini dapat dilakukan dengan terlebih dahulu memangkas bagian kulit pangkal batang yang bergejala busuk, lalu semprot merata bagian tersebut sampai basah. Lakukan penyemprotan setiap minggu sampai gejala berkurang/hilang.

Bercak daun pada nanas

  • Cara mengatasi bercak daun pada tanaman nanas dengan bubur bordo yaitu dengan semprotkan secara merata setiap minggu, sedangkan pengendalian dan tindakan preventif dilakukan setiap bulan.

Baca Juga : Cara Membuat Pestisida Nabati dari Daun Sirsak

Tips Pemakaian

  • Hindari menggunakan bahan metal sebagai wadah larutan bubur bordo
  • Bubur bordo sebaiknya langsung digunakan setelah dibuat
  • Cuci alat setelah selesai penyemprotan.

Itulah informasi yang diberikan tentang Cara Membuat Bubur BordeauxSemoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.