Cara Menanam Budidaya Melon Hidroponik Dengan Mudah Bagi Pemula – Melon atau dalam bahasa latin Cucumis melo adalah sejenis tanaman buah yang termasuk dalam suku Cucurbitaceae atau suku labu-labuan. Melon merupakan tanaman semusim, melon memiliki bentuk daun menjari. Tumbuhan melon tumbuh merambat, Buah melon memiliki tipe pepo dengan bagian yang dimakan adalah daging buah atau mesokarp tebal, berair,memiliki tekstur lunak, rasanya manis dan kadang beraroma harum, serta daging buahnya memiliki warna putih hingga merah.
Banyak orang kini melakukan budidaya melon secara hidroponik, karena metode hidroponik dapat dilakukan dimana saja, jarang mudah bermasalah sebab dengan metode ini, lebih mudah dalam melakukan pengontrolan dan dapat melakukan pemeliharaan dan deteksi kesehatannya. Penanaman melon secara hidroponik bisa dilakukan dengan memperhatikan proses pembibitan, persemaian, pemberian nutrisis hidroponik , pemeliharaan hingga melon siap dipanen. Nah kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya atau menanam melon hidroponik bagi pemula, berikut selengkapnya.
Cara Menanam Melon Hidroponik
Persemaian Bibit Melon
Sebelum melakukan penanaman, benih melon dsemaikan terlebih dahulu. Media semaia yang digunakan dapat berupa tisu basah, rockwool, sekam bakar ataupun cocopeat dengan cara penyemaian bermacam-macam tergantung dengan media semai yang digunakan. Berikut langkah-langkah penyemaian benih melon:
- Pertama siapkan dahulu benih melon yang akan disemai, kemudian rendam benih dalam air hangat selama beberapa saat. Gunakan bibit yang tenggelam saja jangan gunakan benih yang mengapung karena kurang baik.
- Apabila benih sudah mulai pecah dan berkecambah, letakkan benih dibawah sinar matahari langsung dan jemur selama sekitar 3-5 jam.
- Selanjutnya, sebarkan bibit yang anda jemur pada lahan atau media semai dan tunggu dan rawat hingga benih memiliki daun.
Penanaman Melon Hidroponik
Setelah tanaman melon semai sudah mempuntai 4-5 helai daun, pindahkan bibit melon ke media tanam hidroponik yang telah disiapkan dan beri nutrisi berupa pupuk yang sudah diencerkan.
Bila ingin pertumbuhan melon lebih cepat, disarankan menggunakan media tanam hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique) yang menggunakan sistem selokan.
Saat tanaman sudah menginjak remaja, pindahkan tanaman kedalam media hidropoonik sistem Dutch Bucket (dengan menggunakan wadah yang lebih besar seperti ember dengan substrat media kering seperti batu apung, hydroton atau yang lainnya.
Siapkan tiang atau lanjaran untuk media rambat tanaman melon. Ikatkan tanaman melon pada lanjaran .
Bunga jantan tanamn melon umumnya terletak pada bagian batang dan bunga betina terletak pada tunas yang tumbuh antara batang utama dan daun.
Perawatan Tanaman Melon Hingga Masa Panen Melon
Lakukan pruning atau pemotongan pada beberapa bagian tunas dan sisakan antara tunas ke 7 dan 9 yang umumnya muncul diatara dauk ke 11 dan 14. Jika tidak menggunakan sistem green house, anda tidak perlu mengawinkan bunga jantan dan bunga betina karena penyerbukan sudah dibantuoleh serangga seperti lebah.
Jika sudah berbuah lakukan toping dan sisakan 30 helai daun saja. Setelah buah melon sudah sebesar telur, pangkas daun yang tumbuh pada tunas dan sisakan 2 helai daun saja. Jika buah melon telah berjaring atau telah berumur sekitar 50 hari hingga 2 bulan, buh melon dapat mulai dipanen.
Pemberian Nutrisi Hidroponik
Pemberian nutrisi hidroponik diberikan sesuai dengan fase pertumbuhan tanaman melon. Berikut adalah dosis yang diberikan sesuai dengan fase pertumbuhannya:
- Tanaman melon yang telah memiliki 4 helai daun, diberi nutrisi sekitar 400 ppm.
- Tanaman melon yang dipindah tanamkan ke media tanam hingga berumur 2 minggu diberi nutrisi sekitar 800 ppm
- Setelah berumur 2 minggu lebih hingga menjelang berbunga diberi nutrisi sekitar 1000 ppm
- Setelah tanaman melon berbunga, diberi nutrisi sekitar 1200 ppm.
- Setelah berbuah, diberi nutrisi sebanyak 1500 ppm
- Setelah buah berjaring hingga panen, beri nutrisi sebanyak 1800 ppm.
Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Menanam Budidaya Melon Hidroponik Dengan Mudah Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa