Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Dalam Kolam Terpal Bagi Pemula

Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Dalam Kolam Tanah Bagi Pemula Agar Cepat Besar Ikan patin adalah jenis ikan yang masuk dalam kelompok ikan berkumis (Siluriformes), genus Pangasius dan famili Pangasiidae. Kelompok ikan ini yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi yaitu patin dan patin siam/jambal siam. Ikan patu memiliki rasa yang lzat dan dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti pindang, digoreng atau diolah menjadi hidangan lainnya. Jadi tak heran jika kini banyak orang yang melakukan budidaya ikan patin ini baik di kolam terpal, kolam tanah, kolam tembok atau jenis kolam lainnya.

Dalam budidaya ikan patin ini, orang biasanya membeli benih yang sudah dideder dan biasanya langsung dipelihara dalam kolam pembesaran. Jenis kolam yang biasanya digunakan untuk pembesaran ikan patin yaitu:

  • Kolam irigasi
  • Kolam tadah hujan
  • Kolam rawa non pasang surut.

Nah kali ini kita akan membahas tentang cara budidaya ikan patin dalam kolam tanah, berikut selengkapnya:

Cara Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal

Persiapan Kolam Tanah

Kolam yang akan dijadikan untuk kolam budidaya ikan perlu disiapkan dengan matang. Pertama buatlah kolam tanah dengan konstruksi yang disesuaikan dengan kebutuhan misalnya ukuran 5 meter x 10 meter dengan kedalaman kolam sekitar 2 hingga 3 meter. Jika konstruksi kolam sudah jadi selanjutnya kolam dikeringkan terlebih dahulu hingga dasar kolam retak-retak. Sebelum digunakan, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kompos guna membuat bibit fitoplankton yang akan menjadi pakan alami ikan patin. Setelah pemupukan dengan pupuk kompos selanjutnya lakukan pemberian pupuk kapur dan pupuk urea guna menyetabilkan kadar asam dalam air.

Pengisian Air Dalam Kolam

Jika kolam sudah selesai, selanjutnya isikan air dalam kolam dengan ketinggian air sekitar 50 cm hingga 100 cm, tujuannya agar mempermudah ikan patin dalam menghirup oksigen. Apabila air terlalu dalam maka ikan patin akan kesulitan dalam melakukan hal tersebut. Biarkan kolam tersebut sekitar 2 mingguan hingga air berubah warna menjadi kehijauan.

Penebaran Benih Ikan Patin

Sebelum benih ikan patin ditebar dalam kolam, siapkan terlebih dahulu ember atau bak lalu masukkan air kolam dalam ember atau bak tersebut. Selanjutnya masukkan benih dalam ember atau bak selam sekitar 30 menit agar ikan dapat beradaptasi dengan air kolam nantinya dan hal itu juga dilakukan untuk mengurangi stes ikan yang akan mengakibatkan kematian. Kemudian, masukkan benih dalam kolam yang telah disiapkan dengan kepadatan tebar sekitar 5 ekor per 1 meter persegi kolam agar laju pertumbuhan ikan patin lebih cepat.

Pemberian Pakan Ikan Patin

Pakan yang diberikan pada ikan patin adalah pakan yang memiliki kandungan gizi 25% protein, 25% karboohidrat dan 35% lemak, pakan yang diberikan dapat berupa pelet atau pakan tambahan lainnya. Ikan patin diberi pakan dengan frekuensi 23 kali sehari yaitu pada pagi hari sekitar pukul 6 pagi, pada siang hari sekitar pukul 1 siang dan malam hari sekitar pukul 8 malam.

Perawatan Ikan Patin

Saat ikan patin telah berumur 40 hari, maka lakukan srtir atau seleksi pada ikan menggunakan alat penyortir ikan, tujuannya yaitu membuat ikan sama besar dalam jangka waktu yang sama.

Pemanenan Ikan Patin

Ikan patin dapat dipanen setelah 5 bulan budidaya. Pemanenan tersebut dilakukan dengan melakukan pengangkatan ikan seluruhnya lalu dipindahkan kolam terpal untuk menghindari stres dan kematian ikan.

Demikian artikel pembahasan tentang”Cara Mudah Budidaya Ikan Patin Dalam Kolam Terpal Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa