Klasifikasi, Ciri-ciri Kingdom Animalia dan Cara Perkembangbiakannya

Kingdom Animalia – Melanjutkan postingan yang lalu pada artikel sbelumnya tentang Klasifikasi Makhluk Hidup 5 Kingdom . Pembahasan kali ini kita akan uraikan penjelasan terkait Kingdom Animalia . Pada kesempatan lalu sudah sedikit dijelaskan bahwa animalia atau hewan merupakan organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk kebutuhan makanan nya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang tinggal di laut, di air tawar dan di darat. Untuk uraian lebih lengkapnya mari kita sama-sama simak penjelasan dibawah ini ya sahabat Fauna dan Flora ..

Pengertian Kingdom Animalia

Kingdom Animalia atau biasa disebut dengan hewan merupakan organisme eukariotik (organisme dengan sel kompleks) yang multiseluler. Berbeda dengan kingdom Plantae, pada kingdom animalia tidak memiliki klorofil, sehingga tidak dapat melakukan fotosintetis untuk membuat makanan sendiri. Sebab itulah yang membuat hewan harus mencari makanan sendiri untuk keberlangsungan hidupnya. Ciri khas pada hewan yaitu sel hewan tidak memiliki dinding sel. Pada hewan banyak mengandung sel otot untuk pergerakannya dan sel saraf yang berfungsi untuk merespon setiap rangsangan.

Ciri – Ciri Kingdom Animalia

  • Kingdom animalia merupakan makhluk hidup Multiseluler (memiliki sel banyak)
  • Bersifat Heterotrof
  • Memiliki sel otot untuk penggerak dan sel saraf untuk rangsangan
  • Memerlukan oksigen
  • Memiliki bentuk tubuh yang berbeda-beda disetiap jenis spesiesnya
  • Jaringan dasar penyusun tubuh hewan ada 2 yaitu Diploblastik dan Triplobastik
  • Bereproduksi secara seksual dan ada pula yang secara aseksual

Klasifikasi Kingdom Animalia

Kingdom Animalia terdiri dari kelompok invertebrata dan vetrebata. Hewan Invetebrata yaitu kelompok hewan yang tidak mempunyai tulang belakang, Sedangkan kelompok vetrebata merupakan hewan yang mempunyai tulang belakang.

Invertebrata

Kelompok Invertebrata terbagi atas beberapa filum , yaitu Porifera, Coelenterata, Plathyhelminthes, Nemathelminthes, Annelida, Mollusca, Arthopoda, dan Echinodermata.

1. Porifera

Porifera merupakan filum dari kingdom animalia yang sering disebut dengan hewan spons. Porifera adalah kelompok hewan multiseluler (tersusun atas banyak sel) yang paling sederhana. Filum porifera sulit dikenali karena tidak memiliki kepada, badan dan anggota tubuh lainnya. Oleh sebab iulah banyak yang mengelompokkannya kedalam kingdom tumbuhan. Porifera juga sering disebut kingdom Prozoa . Ukuran tubuh hewan ini bermacam-macam , mulai dari ikuran terkecil sekitar ukuran sebutir beras hingga ada pula yang mencapai 2meter. Porifera pada umumnya hidup berkoloni dan melekat pada dasar perairan yang tidak terlalu dalam.

porifera

Ciri-Ciri Porifera

  • Hewan multiseluler dengan tubuh berpori, jaringan yang belum terbentuk, memiliki rangka serta saluran air.
  • Bersifat heterotrof dengan memperoleh makanan di air yang masuk kedalam tubuh melalui pori.
  • Hidup dilaut, melekat pada batu dan benda laut lainnya.
  • Berkembang biak secara aseksual dengan pembentukan tunas, gemmule dan generasi
  • Berkembang biak secara seksual dengan pembentukan gamet.
  • Digolongkan menjadi tiga kelas berdasarkan penyusun rangka, yaitu Hexactinellida, Demospongiae, dan Calcaera

2. Coelanterata (Cnidaria)

Coelanterata merupakan filum dari kindom animalia invetrebarata yang sering disebut dengan hewan berongga. Kata Coelanterata berasal dari dua kata bahasa yunani, yaitu “Coelom” yang berarti rongga tubuh, dan “Enteron” yang berarti usus, oleh karena itu hewan ini juga disebut dengan usus berongga. Hewan ini memiliki rongga tubuh berbentuk kantong yang berfungsi sbagi usus, untuk mencerna dan mengedarkan makanan keseluruh tubuh. hewan Coelanterata hidup di air dan sebagian banyak jenisnya hidup di laut. Coelanterata ada yang hidup menempael dan adapula yang hidup terikat pada tempat yang disebut dengan polip dan yang terikat disebut dengan medusa.

Coelanterata

Ciri-Ciri Coelanterata (Cnidaria)

  • Merupakan hewan multiseluler diploblastik yang tubuhnya telah terbentuk jaringan
  • Berbentuk Polip atau medusa dengan tentakelpenyengat
  • Memiliki rongga pencernaan
  • System saraf sederhana dan tidak memiliki system ekresi
  • Bersifat heterotrof
  • Habitatnya terdapat dilaut
  • Reproduksi secara aseksual dengan pembentukan tunas oleh polip dan reproduksi secara seksual dengan pembentukan gamet oleh polip dan medusa
  • Berdasarkan bentuk dominan dalam siklus hidunya dibedakan menajdi tiga kelas, yaitu Hydrozoa, Scyphozoa dan Anthozoa.

3. Platyhelminthes

Platyhelminthes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih. Menurut bahasa Yunani Platyhelminthes beasal dari dua kata bahasa Yunani, yaitu “Platy” yang berarti pipih, dan “Helmin” yang berarti Cacing. Cicing pipih biasanya hidup bebas di laut dan di air tawar, namun ada beberapa jenis cacing pipih yang hidup berparasit. Sebagian besar cacing pipih bersifat hemafrodit yaitu memiliki dua kelamin, jantan dan betina dalam satu tubuh. Namun mereka tetap melakukan perkawinan antara 2 individu. Ukuran Platyhelminthes sangat beragam, ada yang berukuran mikropis ada juga yang berukuran panjang hingga mencapak 20m.

Platyhelminthes

Ciri-Ciri Platyhelminthes

  • Tidak memiliki sistem pernapasan
  • Tidak memiliki Sistem peredaran darah
  • Sistem pencernaan tidak sempurna karena tidak memiliki anus
  • Tidak memiliki rongga tubuh
  • Tubuhnya tersusun oleh tiga lapisan (Triploblastik)
  • Hidup bebas di laut, air tawar atau hidup parasit pada hewan lain dan manusia
  • Besifat hemafrodit,
  • Klasifikasi dibedakan menjadi 3 kelas, Turbellaria, trematoda dan Cestoda

4. Nemathelminthes

Nemathelminthes merupakan kelompok hewan cacing dengan memiliki tubuh bulat panjang dengan ujung runcing. Kata Nemanthelminthes berasal dari bahasa yunani, “Nema” memiliki arti benang dan “helminthes” berarti cacing. Pada Nemathelminthes memiliki rongga pada tubuhnya yang disebut dengan pseudoaselomata. Ukuran tubuh cacing ini pada umumnya mikroskopis namun ada pula yang berukuran mencapai 1m. Kebanyakan dari cacing jenis ini hidup parasit pada tubuh manusia, hewan dan tumbuhan, namun adapula yang hidup bebas. Ukuran cacing Nemathelminthes betina lebih besar dibandingkan dengan ukuran jantan.

Nemathelminthes

Ciri-Ciri Nemathelminthes

  • Hidup bebas dan parasit
  • Hidup didaerah yang basah, didasar perairan tawar atau laut bebas
  • Bersifat parasit pada manusia, hewan dan tumbuhan.
  • Berreproduksi secara seksual
  • Tubuhnya dilapisi oleh tiga lapisan (tripoblastik)
  • Kulit hewa ini tidak berwarna dan licin
  • Memiliki organ saluran pencernaan yang lengkap
  • Tubuhnya belum memiliki sistem pembuluh darah

5. Annelida

Annelida adalah hewan yang bentuk tubuhnya mirip dengan susunan cincin. Annelida berasla dari bahasa yunani , yaitu dari kata “annulus” yang berarti cincin dan “oidos” yang berarti bentuk. Annelida memiliki rongga sejati dan berbentuk seperti segmen, Annelida bernapas melalui kulit. Cacing ini dapat hidup di laut, di air tawar dan ditanah.

Annelida

Ciri-Ciri Annelida

  • Bagian tubuh berupa segmen segmen yang terdapat sekat
  • Rongga tubuh Annelida berisi cairan yang digunakan bergerak
  • Berreproduksi secara seksual dan aseksual
  • Dibedakan atas 3 kelas yaitu, Plychaeta, Oligochaeta, Hirudinea
  • Hidup bebas di perairan air tawar, didasar laut, tempat lembab dan hidup parasit pada hewan vetrebarata

6. Mollusca

Mollusca merupakan kelompok hewan ivetebrata yang memiliki tubuh lunak dan muliseluler. Ukuran tubuh dari mollusca sangat bervariasi. Mollusca mudah mudah kita temukan diberbagai tempat, di darat maupun diperairan. Sebagian besar filum ini memiliki jenis kelamin jantan dan betina, namun beberapa jenisnya memiliki kelamin ganda dalam satu tubuh.

mollusca

Ciri-Ciri Mollusca

  • Mollusca memiliki bentuk tubu simeteri bilateral
  • Bentuknya relatif bulat dan pendek
  • Tubuh lunaknya dilindungi oleh cangkang
  • Tubuh mollusca terdiri dari 3 struktur utama, yaitu kaki, massa Viseral, dan Mantel
  • Memiliki sistem peredaran darah terbuka
  • Sistem pencernaan terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus dan anus.

7. Arthropoda

Arthropoda merupakan kelompok hewan golongan udang dan kepiting (Crustacea) , Golongan lipan dan luang (Myriapoda), Arachnida (Golongan laba-laba dan kalajengking) dan insecta (golongan serangga). Alat pernapasan anggota filum ini berbeda beda, pada hewan yang hidup di air biasanya bernapas dengan insang, sedangkan hewan yang hidup didarat biasa bernapas dengan paru-paru buku atau trakea.

Arthropoda

Ciri-Ciri Arthropoda

  • Termasuk hewan triploblastik selomata dengan simetri bilateral
  • Memiliki kaki dan tubuh beruas
  • Hidup diberbagai habitat secara bebas, Parasit, Komensal atau simbiotik
  • Tubuh terdiri dari kaput , toraks, dan abdomen
  • Dibedakan menjadi 4 kelas berdasarkan struktur tubuh dan kaki yaitu Arachnoidea, Myriapoda, Crustacea dan Insecta.

8. Echinodermata

Echinodermata berasal dari bahasa yunani yaitu “Echi” yangberarti berduri dan “Derma” berarti kulit. Karena sebal itulah menurut bahasa Echinodermata adalah hewan yang kulitnya berduri. Echinodermata hidup di air laut atau payau. Jenis Echinodermata bergerak lambat dan tidak hidup berparasit. Namun beberapa spesies Echinodermata hidup menempel (sesil). Ukuran dewasa Echinodermata memiliki tubuh berbentuk simetri radial yaitu bagian tubuh yang sama di distribusikan dalam susunan melingkar disekitar poros tengah. Sedangkan larvanya memiliki tubuh simetri bilateral, yaitu bagian tubuh yang satu dengan yang lainnya berdampingan.

Echinodermata

Ciri – ciri Echinodermata

  • Larva dari hewan Echinodermata mikroskopis, transparan, bersilia dan bebas berenang bebas di laut
  • Hewan Echinodermata memiliki kulit keras yang disusun oleh zat kapur
  • Echinodermata memiliki lima lengan berbentuk jari
  • Organ tubuh berjumlah lima atau kelipatannya
  • Pada umumnya hewan Echinodermata bertubuh kasar karena terdapat tonjolan kerangka dan duri pada tubuhnya.
  • Memiliki sistem tabung (Ambulakral)
  • Echinodermata bernapas melalui insang atau papula (tonjolan yang terdapat di rongga tubuh)

Lanjutkan membaca ke halaman berikutnya … 

Vetrebrata