8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Hibrida Agar Hasil Melimpah

Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Hibrida Dengan Mudah Agar Hasil Melimpah

Kelapa Hibrida adalah jenis kelapa yang merupakan hasil persilangan dari kelapa genjah dan kelapa dalam yang bertujuan untuk menghasilkan varietas kelapa yang lebih unggul. Kelapa Hibrida memiliki pohon yang tidak tinggi serta buah kelapa yang dihasilkan pun cukup banyak, maka daripada itu banyak orang yang mencoba untuk melakukan budidaya kelapa hibrida ini. Berikut adalah cara budidaya kelapa hibrida :

a. Syarat Tumbuh
Kelapa dapat tumbuh dengan baik pada daerah dengan ketinggian 0-450 mdpl dengan memiliki curah hujan sekitar 1300-2300 mm/tahun serta memiliki suhu ideal sekitar 20°C-27°C. Jenis tanah yang baik untuk menanam kelapa adalah jenis tanah vulkanik, berpasir, tanah liat, tanah berbatu, dan aluvial dengan derajat keasaman atau pH tanah sekitar 5 hingga 8.

b. Persiapan Bibit Kelapa Hibrida
Pilihlah bibit yang berkualitas baik. Pilihlah bibit kelapa yang berasal dari pohon induk yang telah berumur 20 hingga 40 tahun, memiliki batang yang kuat dan lurus, terbebas dari hama penyakit serta memiliki produktivitas yang tinggi.

Kelapa yang baik untuk dijadikan benih adalah buah yang telah berumur sekitar 12 bulan, memiliki bentuk bulat atau lonjong dengan ukuran 22cm-25cm untuk panjangnya dan 17 cm-22cm untuk lebarnya, memiliki kulit buah yang licin dan halus serta berwarna coklat, Memiliki kandungan air yang cukup apabila kelapa digoyangkan atau dikocok.

c. Penyemaian Bibit Kelapa Hibrida
Jika buah yang akan dijadikan benih bibit telah siap maka simpan dahulu kelapa tersebut selama sekitar 1 bulan. Setelah itu barulah lakukan penyemaian benih bibit.

Penyemaian bibit dapat dilakukan dalam bedengan, untuk bedengan maka sebelumnya tanam lahan semai di gemburkan dahulu dengan cara dicangkul sedalam 30-40 cm lalu buatlah bedengan dengan ukuran 2 meter untuk lebarnya dan 25 cm untuk tingginya dan jarak antar bedengan di buat 60-80 cm. Selanjutnya lakukan pendederan dengan cara menyayat benih bibit dengan lebar sekitar 5 cm pada tonjolan sabut sebelah tangkai dengan menggunakan pisau atau yang lainnya. Jika sudah selanjutnya tanam benih bibit dalam bedengan hingga 2/3 bagian dengan posisi sayatan berada di bagian atas. Setelah benih bibit bertunas dengan panjang 3-4 cm benih dipindahkan ke polybag.

d. Perawatan Bibit Penyemaian
Selama proses pembibitan berlangsung maka lakukan perawatan berupa penyiraman dengan cara di gembor secara rutin 2 kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari. Selain itu lakukan pemberian insektisida ataupun fungisida agar bibit tidak terserang hama penyakit, lakukan pula penyiangan gulma setiap sebulan sekali atau dengan cara menyemprotkan herbisida, lakukan pemupukan menggunkan pupuk NPK dan Magnesium setiap sebulan sekali. Serta lakukan pula penyeleksian bibit. Bibit dapat dipindahkan ke lahan tanam apabila telah bertunas dan telah berumur sekitar 5 bulan hingga 12 bulan.

e. Persiapan Lahan Tanam
Lakukan pengolahan lahan tanam sekitar 1-2 bulan sebelum tanam, bersihkan lahan tanam dari tanaman penggangu, selanjutnya lakukan penggemburan tanah dengan menggunakan cangkul, jika tanah pada lahan memiliki keasaman yang tinggi maka lakukan pengapuran. Buatlah Lubang tanam dengan ukuran sekitar 60 cm x 60 cm x 60 cm sampai 100 cm x 100 cm x 100 cm dengan jarak antar lubang tanam sekitar 9 m x 9 m x 9 m. Setelah lubang tanam jadi, beri setiap lubang tanam dengan 300 gram pupuk TSP yang dicampur dengan bagian top soil.

f. Penanaman Kelapa
Setelah semua siap maka selanjutnya lakukan penanaman. Buka polybag tanam bibit kelapa dengan hati-hati jangan sampai merusak akarnya. Selanjutnya masukkan bibit pada lubang tanam yang telah disiapkan. Untuk 1 hektar lahan dengan jarak tanam 9x9x9 meter diperlukan sekitar 160 batang bibit yang 17 diantaranya adalah bibit untuk penyulaman.

g. Perawatan Tanaman Kelapa Hibrida

  • Penyulaman
    Lakukan penyulaman pada bibit kelapa yang mati atau tumbuh tidak sempurna dengan diganti bibit yang baru.
  • Penyiangan
    Lakukan penyiangan pada gulma atau tanaman pengganggu lainnya secara rutin yaitu setiap sebulan sekali pada musim hujan dan sekitar 6 minggu-2 bulan sekali pada musim kemarau atau juga penyiangan tersebut dilakukan dengan melihat frekuensi gulma yang ada.
  • Pengairan
    Pengairan atau penyiraman dilakukan setiap 2-3 hari sekali yaitu pada sore hari.

h. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan ini dilakukan setelah tanaman kelapa telah berumur 1 bulan setelah tanam dengan menggunakan pupuk urea dengan dosis 100 gram/pohon dan pemberian pupuk tersebut dilakukan dengan cara di sebar pada jarak 15 cm dari pangkal batang kelapa. Pemupukan susulan ini diberikan 2 kali dalam setahun, yaitu pada akhir musim hujan (april/mei) dan awal musim hujan (oktober/november).

Demikian artikel pembahasan tentang”8 Panduan Lengkap Cara Budidaya Kelapa Hibrida Agar Hasil Melimpah“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa