Panduan Lengkap Cara Menanam Selada Hidroponik Dengan Sistem Wick atau Sistem Sumbu Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Menanam Selada Hidroponik Dengan Sistem Wick atau Sistem Sumbu Bagi Pemula – Selada (Lactuca sativa) adalah tumbuhan sayur yang merupakan tumbuhan asli lembah bagian timur Laut Tengah. Selada biasa di tanam di daerah beriklim sedang maupun daerah beriklim tropika.

Klasifikasi Ilmiah Selada
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Asterales
Famili: Asteraceae
Genus: Lactuca
Spesies: L. sativa

Biasanya selada dijadikan sebagai lalapan atau salad bagi para vegetarian, selain itu selada kaya akan nutrisi dan bisa membantu program diet yang sedang dijalani, bisa menjadi pencuci darah juga bisa membantu mengobati gangguan pada ginjal dan hati.

Ada beberapa jenis selada diantaranya selada hijau, selada kribo, selada merah dan selada romain. Selada memiliki umur panen 25-35 hari setelah tanam. Selada memiliki rasa yang sedikit pahit dan ada juga yang memiliki rasa manis.

Nah, kali ini kita akan membahas tentang cara menanam selada secara hidroponik dengan sistem wick. System wick atau sistem sumbu adalah sistem yang menggunakan sumbu (kain flanel) sebagai penggerak nutrisi naik ke akar tanaman atau sering disebut dengan kapilaritas. Wick system merupakan sistem yang cukup mudah, tidak menggunakan listrik, biaya yang dikeluarkan lebih terjangkau dan dapat memanfaatkan barang disekitar kita.

Cara Budidaya Selada Hidroponik Dengan Wick System atau Sistem Sumbu Bagi Pemula

Persiapan Alat dan Bahan

Alat dan bahan harus persiapkan untuk menanam selada hidroponik sistem wick diantaranya TDS Meter, pH meter, netpot ukuran 5 cm, kain flanel, impraboard, bak nutrisi, holesaw, bor listrik, gunting, gergaji, nampan semai, tusuk gigi dan gelas ukur. Sedangkan bahan yang digunakan diantaranya nutris AB Mix sayuran daun, benih selada, air dan rockwool. Setelah disiapkan semuanya, potong impraboard dan melubanginya dengan holesaw dan bor listrik.

Pemilihan Media Tanam Selada Hidroponik Wick System

Media tanam adalah tempat untuk benih, bibit dan tanaman tumbuh dan berkembang. Media untuk selada cukuplah satu saja mulai dari semai hingga panen. Media yang direkomendasikan adalah rockwool. Rockwool adalah media tanam yang terbuat dari batuan yang memiliki kualitas menyimpan dan menyerap air dan nutrisi dengan baik.

Untuk mendapatkan hasil yang baik gunakan rockwool hanya untuk sekali tanam saja. Harga rockwool cukuplah terjangkau dan mudah untuk didapatkan. Untuk proses tanam ketebalan media rockwool mampu mempengaruhi daya berkecambah dan tumbuh tanaman.

Persemaian Selada Hidroponik Wick System

Pilih benih selada yang sehat, unggul, tahan terhadap penyakit dan memiliki daya tumbuh berkecambah yang bagus. Selanjutnya benih selada tersebut disemai. Benih selada tersebut sebainya disemai pada pagi atau sore hari dengan satu benih untuk satu lubang tanam. Semaian diberi air secukupnya dan dijaga kelembabannya.

Jumlah air yang diberikan tidaklah air yang berlebih atau kurang. Jika perlu setiap pagi hasil semaian bisa dispray menggunakan air bersih pada bagian daunnya. Semaian diletakkan di tempat yang cukup cahaya dan hindari meletakkan semaian di tempat yang gelap.

Pindah Tanam Selada Ke Media Tanam Hidroponik Wick System

Setelah bibit selada berkisar 8-12 hari setelah semai atau sudah keluar daun sejatinya atau jumlah daun lebih dari 2 daun maka bisa dipindah tanamkan. Pindah tanam bisa dilakukan dengan cara memindahkan bibit dari semaian kedalam netpot yang sudah diberi kain flanel sebagai kapilaritasnya. Pindah tanam dapat dilakukan ketika pagi atau sore hari dalam kondisi sejuk. Jarak tanam yang ideal untuk bibit selada 20 cm/tanaman atau sesuai dengan kanopi tanaman. Letakkan selada ditempat yang cukup cahaya atau sinar matahari.

Pemberian Nutrisi Hidroponik

Nutrisi untuk hidroponik khususnya tanaman selada adalah nutrisi AB Mix sayuran daun. Nutrisi AB mix untuk selada bisa diaplikasikan mulai tanaman selada pindah tanam.

Bibit selada yang sudah pindah tanam dapat diberikan nutrisi 600-700 ppm. Selanjutnya setiap minggunya bisa dilakukan penambahan nutrisi antara 800-1200 ppm tergantung kondisi tanaman. Kondisi tanaman yang dimaksud yaitu ketika tanaman diberikan 800 ppm tetapi terjadi kekurangan nutrisi dengan menunjukkan perubahan seperti daun menguning bisa dinaikkan menjadi 900 ppm.

Selain memberikan nutrisi pada selada setiap hari wajib melalukan cek nutrisi. Cek nutrisi untuk mendapatkan kesesuaian unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Cek nutrisi bisa dilakukan menggunakan TDS Meter. Kondisi nutrisi harus sering dicek atau diaduk untuk menghindari pengendapan nutrisi.

Pemeliharaan Selada Hidroponik Wick System

Lakukan monitoring setiap hari dengan cara cek pH, cek kondisi tanaman untuk OPT atau Organisme Pengganggu Tanaman atau Hama dan penyakit dan cek suhu tanaman. Cek pH bisa dilakukan seminggu sekali dengan menggunakan Ph meter. Cek kondisi tanaman bisa dilakukan dengan cek tanaman dengan melihat perubahan yang ada pada tanaman.

Tanaman yang memiliki perubahan seperti warna, bentuk hanya terdapat dibeberapa tanaman saja berarti bisa dikategorikan tanaman sakit. Tapi jika perubahan terjadi pada semua tanaman bisa dikategorikan tanaman terjadi defisiensi unsur hara atau kelebihan/kekurangan nutrisi.

Jika tanaman selada terserang hama atau penyakit dalam skala kecil maka bisa dilakukan pengendalian secara mekanik dengan mengambilnya secara manual atau bisa juga memanfaatkan musuh alami atau memutus siklus hidup hama tersebut. Jika penyerangan dalam skala besar bisa gunakan pestisida organik dari ekstrak tanaman atau pestisida anorganik. Penggunaan pestida anorganik harus dilakukan dengan jenis yang tepat, tepat dosis dan tepat waktu.

Masa Panen Selada Hidroponik Wick System

Panen selada hidroponik bisa dilakukan ketika daun sudah berwarna hijau sempurna, segar dan berumur sekitar 25-35 hari setelah tanam. Selada bisa dipanen dengan cara dirompes sesuai dengan kebutuhan atau dipanen dengan cara dicabut.

Demikian artikel pembahasan tentang “Panduan Lengkap Cara Menanam Selada Hidroponik Dengan Sistem Wick atau Sistem Sumbu Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa