Cara Mengusir Tikus Secara Alami – Tikus adalah hama pengganggu yang kerap merusak tanaman disawah seperti padi dan lain sebagainya. Jika serangan hama tikus dibiarkan maka akan semakin membuat tanaman semakin hancur. Kebanyakan orang memberantas hama tikus dengan cara diracun namun mereka tidak memikirkan dampak dari bangkai tikus yang kerap berserakan dan membuat bau tidak sedap. Hal tersebut juga berdampak untuk kesehatan kita. Untuk itu kali ini kita akan memberikan solusi tentang cara mengusir tikus secara alami paling ampuh.
Tidak hanya disawah, hama tikus juga hidup diberbagai tempat dan sering mengganggu pemukiman seperti di tempat-tempat kotor seperti di got, pipa, bahkah ditempat sampah. Tak jarang tikus juga kerap masuk kedalam rumah dengan membawa kotoran dan kuman yang dapat memicu beragam penyakit. Perlu diketahui air kencing tikus memiliki bau menyengat dan mengandung bakteri yang berbahaya untuk kesehatan.
Baca Juga : Hama Dan Penyakit Tanaman Padi
Cara Mengusir Tikus Secara Alami
1. Singkong Parut
Parut singkong lalu aduk dengan air kelapa hijau, kukus jangan terlalu panas kira-kira 40 derajat lalu bulat-bulatkan. seterlah itu letakkan dilubang yang sering dilewati Tikus agar dimakan. Cara ini memang tidak membunuh tikus, namun membuat tikus menjadi mandul sehingga tidak berkembang pesat lalu mati karena umur tikus yang tidak panjang.
2. Buah kolang-kaling muda
Cacah kolang-kaling lalu letakkan dilubang atau jalan tikus. Tikus yang terkena cacahan kolang-kaling akan gatal-gatal dan akan mencari temannya. Ketika temannya tersenggol akan ikut gatal pun sehingga Tikus akan gatal-gatal massal, sampai jadi gerombolan tikus akan pindah.
3. Buah Mengkudu
Siapkan beberapa buah mengkudu, utamakan yang sudah tua. Potong-potong kecil buah mengkudu lalu letakkan pada tempat yang sering dilewati tikus. Bau menyengat dari buah mengkudu akan membuat tikus angkat kaki dari rumah.
Baca Juga : Hama dan Penyakit Tanaman Salak
4. Buah Durian
Buah durian memiliki bau menyengat yang tidak disukai oleh tikus. Caranya dengan letakkan kulit durian dengan beberapa potong durian pada tempat yang sering dilewati tikus. Bau menyengat dari durian akan membuat tikus kabur dari rumah atau sawah.
5. Batang Tanaman Berduri Tajam
Letakkan batang tanaman berduri tajam seperti pelepah salak dan beberapa model tanaman hias berduri lainnya ditempat yang sering dilewati tikus. Cara ini membuat tikus segan melewati tempat tersebut karena ia merasa kesakitan terkena duri tajam.
6. Kulit Jengkol
Kulit jengkol juga memiliki bau menyengat yang tidak disukai oleh tikus. Cara mengusir tikus dengan kulit jengkol yaitu dengan menebar kulit tikus pada tempat yang sering dilewati tikus atau menebar di sawah. Dengan begitu tikus akan kabur dan sawah terbebas dari hama tikus. Cara ini merupakan teknik lama mengusir tikus yang digunakan turun-temurun petani di Tanah Banua.
7. Bubuk Kopi
Tikus memiliki indera penciuman tajam. Ia menggunakan penciumannya untuk melacak jejak yang ditinggalkannya. Sedangkan bubuk kopi memiliki aroma tajam yang tidak disukai oleh tikus, sehingga tikus akan menghindari area yang terdapat bubuk kopi. Cara mengusir tikus dengan bubuk kopi yaitu dengan menebar bubuk kopi disetiap sudut yang sering dilewati tikus. Dengan begitu tikus perlahan akan kabur.
Baca Juga : Hama dan Penyakit pada Tanaman Sawit
8. Cangkang Telur
Cara mengusir tikus selanjutnya menggunakan cangkang telur yang dihaluskan. Caranya terlebih dahulu keringkan dan blender cangkang telur sampai halus setelah itu taburkan bubuk cangkang telur ke area rumah untuk mengusir tikus juga mengusir semut dan kecoa. Selain itu anda juga bisa memanfaatkan cangkang telur sebagai pupuk organik untuk bunga atau tanaman rumahan.
9. Bawang Putih
Bawang putih memiliki bau menyengat yang tidak disukai oleh tikus. Cara mengusir tikus dengan bawang putih yaitu dengan membungkus irisan bawang putih dengan kain kasa lalu letakkan bungkusan bawang putih pada area yang sering dilewati tikus. Dengan begitu tikus tidak akan datang lagi.
10. Daun Mint
Daun mint merupakan bahan yang sangat efektif untuk mengusir tikus secara alami. Caranya dengan blender daun mint dengan ditambahkan air lalu semprotkan campuran air daun mint ke area yang sering dilalui tikus. Dengan begitu tikus tidak akan kembali mendekat.
11. Cuka Putih + Bola Kapas
Penciuman tikus yang sangat sensitif dan tentu bau cuka yang menyengat akan mengganggu indra penciumannya. Jadi cara ini sangat efektif untuk mengusir keberadaan tikus. Caranya dengan lumuri bola kapas dengan cuka putih lalu letakkan pada sarang tikus. Anda bisa melakukan cara ini hingga berkali-kali hingga tikus benar-benar dirasa sudah kabur dari rumah.
12. Merica
Merica bubuk memiliki aroma dan rasa yang pedas tentu tidak disukai oleh tikus. Cara mengusir tikus dengan bubuk merica yaitu dengan menaburkan bubuk merica pada setiap sudut yang sering dilewati tikus. Dengan begitu tikus akan kabur dan tidak datang lagi.
Baca Juga : Hama dan Penyakit Tanaman Semangka
13. Cengkeh
Aroma wangi yang dihasilkan cengkeh menjadi salah satu hal yang sangat dibenci oleh tikus. Anda dapat memanfaatkannya untuk mengusir tikus. Cara mengusir tikus dengan cengkeh yaitu dengan membungkus cengkeh dengan kain kasa lalu tunggu hingga cengkeh benar-benar kering dan letakkan cengkeh disudut-sudut ruangan yang sering dilewati tikus.
14. Bedak Bayi
Bedak bayi yang kita anggap harum ternyata tidak disukai oleh tikus. Tikus akan merasa terganggu penciumannya dengan aroma-aroma menyengat. Cara mengusir tikus dengan bedak bayi yaitu dengan menaburkan bedak bayi secukupnya dibeberapa sudut yang sering dilewati tikus. Dengan begitu tikus tidak akan kembali ke tempat anda.
15. Kamper
Kapur barus atau kamper memiliki aroma yang cukup menyengat yang tidak disukai oleh tikus. Cara mengusir tikus dengan kamper yaitu dengan letakkan beberapa butir kamper disudut rumah yang sering dilewati oleh tikus. Dengan begitu tikus akan kabur dan tidak kembali lagi.
Itulah informasi yang diberikan tentang Cara Terbaik Mengusir Tikus di Sawah Secara Alami . Semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.