7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Cabe Merah Keriting Yang Baik Dan Benar Agar Sukses

7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Cabe Merah Keriting Yang Baik Dan Benar Agar Sukses – Cabe Merah (Capsicum annuum) adalah salah satu jenis sayuran yang berasal dari suku Solanaceae dan genus Capsicum. Tanaman cabe merah berasal dari benua amerika yang beriklim subtropis dan tropis. Biasanya cabe merah digunakan sebagai bumbu penguat rasa pedas pada masakan seperti rendang atau lain sebagainya.

Banyak orang yang mencoba membudidayakan cabe merah keriting ini. Cabe merah keriting merupakan salah satu komoditas yang menjanjikan, terkadang pada waktu tertentu harga cabai keriting bisa sangat tinggi. Walaupun tidak mudah untuk membudidayakannya dan harus berhadapan dengan harganya yang naik turun, cuaca yang tidak menentu dan serangan hama.

Namun jika anda ingin membudidayakan cabe keriting ini, berikut panduan budidaya selengkapnya.

Cara Budidaya Cabe Merah Keriting

Syarat Tumbuh Cabe Merah Keriting

Tanaman cabe merah keriting bisa tumbuh baik di daerah dataran rendah maupun dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 2000 mdpl, beriklim tropis, dan bersuhu lembab sekitar 16°C-23°C.

Tanaman cabe ini juga dapat tumbuh di hampir semua jenis tanah, namun tanah yang paling baik untuk budidaya cabai merah keriting ini yaitu tanah yang kaya organik, gembur, subur, tidak mudah menggenang dengan pH tanah sekitar 5,5-6,8.

Persiapan Bibit Cabe Merah Keriting

Cabe merah keriting memiliki banyak varietas, jadi pilihlah varietas cabe merah keriting yang sesuai dengan daerah anda. Bibit tersebut dapat anda siapkan sendiri atau membelinya di toko pertanian.

Pembenihan dan Penyemaian Cabe Merah Keriting

Jika bibit sudah siap, selanjutnya lakukan penyemaian dalam polybag. Siapkan terlebih dahulu media semai berupa campuran tanah, arang sekam dan kompos dengan perbandingan 2 : 1 : 1 atau bisa juga hanya campuran tanah dan kompos dengan perbandingan 1 : 1. Sebelum dicampur semua media tersebut harus diayak dahulu agar halus. Kemudian, masukan media semai ke dalam polybag semai.

Tempat penyemaian diberi naungan agar tidak terkena sinar matahari secara langsung, hujan, bila perlu di tutup tempat penyemaian dengan jaring agar terhindar dari serangga dan hama.

Sebelum bibit cabe merah keriting di semai, rendam biji cabe merah keriting direndam terlebih dahulu dengan air hangat minimal sekitar 3 jam. Selanjutnya masukkan biji cabe merah keriting tersebut ke polybag yang sudah disiapkan tadi sedalam o,5 cm lalu tutup kembali dengan media semai disekitarnya. Setelah itu, siram agar kelembaban media tetap terjaga.

Lakukan penyiraman secara rutin yaitu setiap pagi dan sore hari. Cara penyiraman yang benar yaitu penyiraman dilakukan secukupnya saja lalu polybag ditutu dengan koran agar kelembabannya terjaga. Buka koran tersebut setelah 3 hari biji tumbuh. Setelah berumur 21-23 hari atau telah memiliki 3-4 helai daun, bibit cabe merah keriting dapat dipindah ke lahan tanam yang sebenarnya.

Persiapan Lahan Tanam

Lahan tanam yang akan digunakan untuk budidaya cabe merah keriting perlu diolah terlebih dahulu. Bersihkan gulma atau tanaman pengganggu lainnya, setelah itu tanah pada lahan digemburkan terlebih dahulu dengan cara di cangkul sedalam 20-40 cm.

Jika sudah, buatlah bedengan dengan tinggi sekitar 30-40 cm dan lebar sekitar 1 meter dengan panjang bedengan disesuaikan lahan. Setiap bedengan diberi jarak sekitar 60 cm.

Karena pH tanah yang baik untuk menanam cabe merah keriting yaitu 6-7, jadi jika terlalu asam maka perlu dilakukan pengapuran bersamaan dengan pembuatan bedengan. Jika bedengan sudah selesai dibuat, lakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang atau pupuk kompos, tambahkan pula pupuk KCl dan Urea.

Untuk meminimalisir erosi dan gulma serta menjaga kelembaban dan kebersihan bedengan maka bedengan perlu diberikan mulsa berupa plastik hitam perak.

Buatlah lubang tanam di bedengan dengan kedalaman dan diameter sekitar 10 cm. Setiap lubang tanam di beri jarak sekitar 60-70 cm, lebih baik lagi lubang tanam dibuat zigzag.

Cara Menanam Cabe Merah Keriting

Jika semuanya sudah siap dan bibit sudah berumur 3 minggu atau telah memiliki 3-4 helai daun, maka lakukan penanaman segera. Sobek polybag semai lalu masukkan bibibt beserta media semainya ke dalam lubang tanam yang telah dibuat dan tutup lembali dengan media tanam. Setelah itu, lakukan penyiraman agar kelembabannya terjaga.

Cara Merawat Cabe Merah Keriting

Lakukan penyiraman secara teratur dengan cara penggenangan atau menggunakan gembor. Jika mengguanakan teknik penggenangan maka lakukan penggenangan lahan tanam setiap 2 minggu sekali. Lakukan penyulaman pada minggu pertama setelah tanam, apabila ada tanaman yang mati atau rusak segera ganti agar tumbuh seragam.

Setelah berumur 7 hari tanam, tanaman cabe merah keriting perlu diberi ajir agar tetap berdiri tegak. Jika tanaman cabe sudah tumbuh tinggi atau telah berumur sekitar 1 bulan tanam maka ikatkan dengan ajir. Lakukan pemotongan tunas saat tanaman berumur 3 minggu bagi tanaman cabe yang ditanam di dataran rendah dan sekitar 1 bulan bagi tanaman cabe di dataran tinggi Buang tunas yang ada di ketiak daun, pemotongan ini dilakukan hingga cabang utama tanaman terbentuk dengan ditandai munculnya bunga pertama.

Lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk cair setiap 2 minggu sekali. Pemupukan ini dilakukan sebanyak 8 kali hingga pemanenan. Selain dengan pupuk cair, pemupukan juga dapat dilakukan dengan menggunakan pupuk NPK. Selain itu, lakukan pula penyiangan pada gulma (jika ada).

Masa Penen Cabe Merah Keriting

Pemanenan cabe merah keriting ini dapat dilakukan setelah tanaman cabe berumur sekitar 75-85 hari. pemanenan ini dapat dilakukan setipa 2-5 hari sekali. Waktu yang baik untuk memanen cabe merah keriting ini yaitu pada pagi hari sekitar pukul 5-7 pagi.

Demikian artikel pembahasan tentang”7 Panduan Lengkap Cara Budidaya Cabe Merah Keriting Yang Baik Dan Benar Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa.