Panduan Lengkap Cara Ternak Budidaya Jalak Bali Agar Sukses Bagi Pemula

Panduan Lengkap Cara Ternak Budidaya Jalak Bali Agar Sukses Bagi Pemula – Jalak Bali atau curik bali (Eucopsar rothschildi) merupakan jenis burung pengicau berukuran sedang dengan panjang sekitar 25 cm dari suku Sturnidae. Ciri khusus yang dimiliki burung ini yaitu bulu berwarna putih diseluruh tubuhnya kecuali pada bagian ekor dan sayapnya berwarna hitam, bagian pipi yang tidak ditumbuhi bulu, berwarna biru cerah dan kaki yang berwarna keabu-abuan. Burung jantan dan betina jalak bali serupa.

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Aves
Ordo: Passeriformes
Famili: Sturnidae
Genus: Leucopsar
Spesies: L. rothschildi
Nama binomial: Leucopsar rothschildi

Cara Budidaya Jalak Bali

Persiapan Kandang Ternak Jalak Bali

Agar dapat tumbuh dengan cukup baik, burung jalak ini perlu memiliki ruang pergerakan yang cukup besar. Sehingga, ukuran ideal sebuah kandang untuk ternak jalak bali yaitu sekitar 80 cm x 100 cm x 80 cm. Jika memungkinkan buatlah kandang dari kawat strimin dengan ukuran yang kecil atau sedang. Berikan penutup dari asbes atau enternit dengan sedikit area terbuka sebagai tempat masuknya cahaya matahari.

Jika kandang atau sangkar burung sudah selesai dibuat, dalam kandang diberikan beberapa aksesoris dan detail yang dapat menunjang pertumbuhan burung. Dalam kandang diberi ranting atau tanaman perdu sebagai tempat bertengger burung. Pada ranting atau bagian atas kandang diberi kotak kayu dengan tambahan jerami atau sarang burung di dalamnya sebagai tempat bertelur. Pastikan sarang tersebut kering. Usahakan kandang dibuat pada area yang sepi. Burung jenis ini tidak menyukai tempat yang gaduh, jika terlalu berisik, burung nantinya akan stres dan susah bertelur.

Pemilihan Indukan Jalak Bali

Indukan jalak bali yang akan dibudidayakan dipilih indukan yang sehat dengan postur tubuh tanpa cacat dengan usia minimal dua tahun, kondisi bulu dan tubuh burung baik, memiliki warna putih bersih dan cemerlang dengan warna biru segar pada bagian muka serta memiliki paruh juga harus kokoh dan tebal.

Jika sudah memenuhi syarat tersebut berarti sudah mengindikasi bahwa jenis burung tersebut sehat, sebelum dimasukkan ke dalam satu kandang, lebih baik jika indukan jantan dan betinaditempatkan pada kandang yang terpisah.Tujuannya yaitu agar burung adaptasi dan masa pengenalan terlebih dahulu.

Pemberian Pakan Jalak Bali

Pastikan pakan yang diberikan pada jalak bali mengandung gizi dan bernutrisi tinggi. Berikan pula tambahan pekan serangga seperti jangkrik dan ulat. Untuk menghindari telur yang dihasilkan telur infertile, maka berikan pula obat fertility.

Untuk anakan yang masih kecil, cara pemberian pakan dilakukan dengan cara disapih dengan bubur buatan dari voer dan madu dan ditambahkan air panas. Tunggu hingga dingin sebelum diberikan pada anakan. Pemberian pakan pada anakan ini dilakukan tiga kali sehari selama kurang lebih tiga bulan hingga anakan jalak bali cukup mampu untuk makan sendiri.

Perawatan Jalak Bali

Lakukan penjemuran pada burung jalak bali setiap hari mulai pukul 8 sampai 10 pagi. Bersihkan burung dan kandang secara berkala sehingga tidak ada kotoran atau pakan yang terlanjur membusuk. Kebersihan penting agar burung terhindar dari virus atau bakteri yang mungkin akan menggangu kondisi tubuhnya. Lakukan pergantian atau pembersihan tempat makan dan minum agar tidak ditumbuhi lumut.

Demikian artikel tentang”Panduan Lengkap Cara Ternak Budidaya Jalak Bali Agar Sukses Bagi Pemula“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa