Cara Dan Tips Budidaya Jahe Yang Baik Dan Benar

Cara Dan Tips Menanam Dan Budidaya Jahe Yang Baik Dan Benar

Hai Sahabat…Kali ini kita akan membahas tentang Cara Budidaya Jahe. Nah, untuk lebih jelasnya mari simak pembahasan kami berikut ini.

Jahe (Zingiber officinale) adalah salah satu tanaman rimpang yang berbentuk jemari yang menggelembung di tengah ruas-ruasnya. Rasa dominan pada jahe adalah pedas, rasa pedas tersebut dihasilkan oleh sebuah senyawa keton yang disebut zingeron. Selain digunakan  sebagai bahan bumbu dapur, jahe ternyata memiliki  banyak khasiat/manfaat Jahe antara lain : dapat mengobati migren dan sakit kepala, dapat menurunkan kadar kolesterol, dapat menyembuhkan perut kembung atau gangguan pencernaan dan lainnya.

Karena begitu banyak manfaat jahe, kini banyak orang yang menanam bahkan membudidayakan jahe. Membudidayakan jahe dapat menjadi prospek usaha yang cukup menjanjikan. Berikut adalah cara budidaya jahe:

Syarat Tumbuh
Jahe tumbuh baik di daerah tropis & daerah subtropis dengan ketinggian berkisar antar 0-2.000 m dpl dengan curah hujan relatif tinggi, yaitu antara 2.500-4.000 mm/tahun, Suhu udara yang baik untuk budidaya tanaman jahe berkisar antara 20°C-35°C.

Tanaman jahe paling cocok ditanam pada tanah yg subur, gembur & banyak mengandung humus dengan pH sekitar 4,3-7,4.

a. Pembibitan

Bibit jahe diperoleh dari tanaman jahe yang sudah tua yaitu berumur sekitar 9 bulan hingga 10 bulan, dan pilihlah rimpang yang sehat dan tidak ada luka atau lecet.

b. Penyemaian Bibit
Penyemaian dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan menggunakan peti atau dengan bedengan.
Dengan menggunakan peti kayu: Setelah itu rimpang jahe yang akan dibuat bibit dijemur tetapi jangan terlalu kering, kemudian disimpan dalam peti kayu sekitar 1-1,5 bulan hingga memiliki mata tunas. Setelah itu, potong rimpang menjadi beberapa bagian dengan setiap bagian memiliki 3-5 mata tunas dan kemudian dijemur ulang selama setengah hari sampai sehari.

Selanjutnya potongan rimpang bakal bibit dimasukkan dalam karung beranyaman jarang, lalu dicelupkan dalam larutan fungisida dan zat pengatur tumbuh sekitar 1 menit kemudian keringkan. Setelah itu masukkan rimpang bibit tersebut ke dalam peti kayu. Peletakan rimpang bibit pada peti yaitu rimpang bibit diletakan pada bagian dasar peti kayu dengan mata tunas berada di atas, kemudian di atasnya diberi abu gosok atau sekam padi, begitu seterusnya. Setelah berumur sekitar hingga 2-4 minggu, rimpang bibit jahe tersebut sudah dapat ditanam.

Sementara Jika menggunakan bedengan , kita harus membuat rumah semai dengan ukuran sekitar 10 m x 8 m untuk menyemai sekitar 1 ton bibit. Dalam rumah semai dibuat bedengan dari jerami, kemudian susun rimpang bibit diatasnya lalu tutup lagi dengan jerami begitu seterusnya hingga bagian paling atas adalah jerami. Lakukan perawatan berupa penyiraman setipa harinya dan sekali-kali disemprot menggunakan fungisida, setelah penyemaian selama 2 minggu rimpang bibit mulai bertunas selanjutnya dipotong menjadi beberapa bagian dengan setiap bagian memiliki 3 hingga 5 mata tunas. Sebelum ditanam bibit tersebut diletakan dalam karung kemudian direndam dalam larutan fungisida selama 8 jam dan kemudian dijemur selam 2 hingga 4 jam. Barulah bibit dapat ditanam.

c. Lahan Tanam

Tanah pada lahan tanam digemburkan dengan cara dibajak dengan kedalaman sekitar 30 cm. Setelah digemburkan selanjutnya tanah dibiarkan selama sekitar 2 minggu hingga 4 minggu agar gas beracun dalam tanah menguap serta bibit penyakit dan hama akan mati terkena sinar matahari. Apabila dirasakan tanah pada pengolahan pertama dirasa belum gembur, maka dapat dilakukan pengolahan tanah untuk kedua kalinya pada sekitar 2 minggu atau 3 minggu sebelum tanam. Setelah itu, berikan pupuk kandang dengan dosis 1.500 kg-2.500 kg. Apabila pH tanah kurang dapat dilakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit.

Selanjutnya buatlah bedengan dengan ukuran tinggi sekitar 20 cm-30 cm, lebar sekitar 80 cm-100 cm, sedangkan untuk panjangnya disesuaikan dengan kondisi lahan. Lalu buatlah lubang tanam dengan kedalaman sekitar 3 cm hingga 7,5 cm untuk menanam bibit.

d. Penanaman
Setelah lahan dan bibit siap, lakukan penanaman dengan cara meletakkan bibit rimpang secara rebah ke dalam lubang tanam yang sudah disiapkan. Penanaman jahe sebaiknya dilakukan pada awal musim hujan sekitar bulan September dan Oktober.