5 Panduan Lengkap Cara Ternak Kelabang atau Lipan Bagi Pemula Agar Sukses

5 Panduan Lengkap Cara Ternak Kelabang atau Lipan Bagi Pemula Agar Sukses – Kelabang atau Lipan adalah salah satu hewan berbisa yang memiliki sepasang kaki disetiap ruas tubuhnya. Bagi sebagian orang, kelabang adalah hewan yang menakutkan karena kecepatan lari dan racun dari gigitannya.

Tapi justru ada sebagian orang yang melakukan budidaya atau ternak kelabang ini. Mungkin belum banyak yang tahu bahwa ternak atau budidaya kelabang ibi termasuk usaha tang menjanjikan, karena banyaknya pecinta ikan hias dan juga burung kicau yang membelinya untuk pakan hewan peliharaan mereka. Nah untuk itu kali ini kita akan membahas tentang cara ternak kelabang bagi pemula, berikut selengkapnya:

Cara Ternak Budidaya Kelabang atau Lipan

Persiapan Kandang Ternak Kelabang

Sebelum melakukan ternak kelabang, siapkan terlebih dahulu kandang untuk tempat memelihara kelabang. Kandang atau wadah tersebut dapat menggunakan akuarium, toples, ember bekas, konteiner plastik atau mika. Tapi yang terpenting tempat tersebut terbuat dari bahan yang licin. Hal tersebut bertujuan agar kelabang tidak bisa memanjat dan kabur dari wadah.

Selanjutnya, letakkan wadah di tempat yang teduh, lembab dan tenang karena kelabang lebih suka ketenangan dan pastikan wadah atau kandang terhindar dari sinar matahari secara langsung dan jauh dari jangkauan anak-anak.

Persiapan Media Ternak Kelabang

Jika kandang sudah siap, selanjutnya siapkan media untuk tempat tinggal kelabang, karena kelabang dihabitat aslinya suka pada tempat yang lembab seperti dibawah batu, kayu lapuk, atau daun terurai.

Maka, saat dipelihara harus menyediakan media yang mirip seperti habitat aslinya yaitu dengan menggunakan tanah, bisa menggunakan tanah bekas cacing/rayap, serta sediakan pula kelengkapan lainya seperti kayu lapuk, daun terurai, atau batu lapuk.

Masukkan Bibit Pada Kandang

Jika semua sudah siap, selanjutnya masukkan bibit kelabang yang sudah dewasa sebanyak 5-7 ekor ke dalam setiap kandang, jumlah indukan kelabang yang dimasukkan jangan terlalu banyak karena kelabang dapat memakan kelabang lain yang berukuran lebih kecil saat mereka kelaparan.

Jika sudah dimasukkan kelabang masih mondar-mandir dan berusaha keluar dari kandang, itu berarti kelabang belum cocok atau nyaman dengan media dalam kandang, jadi anda harus menggantinya dengan media yang baru hingga kelabang merasa nyaman.

Pemberian Pakan Kelabang

Makanan yang diberikan pada kelabang dapat berupa serangga kecil seperti laba-laba, jangkrik, belalang, belatung, ulat hongkong dan juga jasad renik yang dihasilkan dalam tanah.

Pakan tersebut bisa diberikan pada sore atau malam hari karena kelabang lebih aktif di malam hari, kelabang akan memakan serangga dengan cara membunuh dan menggenggam mangsanya dengan taringnya yang kuat dan menyuntikkan racun ke dalamnya.

Cara Berkembangbiak Kelabang

Kelabang akan berkembangbiak atau bertelur sepanjang musim panas dan mengeraminya dalam tanah, sedangkan lipan dewasa yang lain akan melindungi telur-telur tersebut dengan cara menjaga tanah dimana tempat betina mengerami telurnya.

Kelabang berkembang biak dengan cara pejantan menyimpan sperma dalam jaring kantong di dalam tanah, lalu kelabang jantan akan membujuk betinanya untuk masuk kedalam jaring tersebut lalu kelabang betina akan mengambil sperma dan memindahkan ke organ reproduksinya.

Selanjutnya kelabang betina akan menggali ruang pada kayu lapuk atau di dalam tanah dan meletakkan telurnya, lalu lipan betina akan melingkari telur tersebut dengan tubuhnya, untuk menjaganya dari predator lain. Lipan betina akan terus menjaga telur tersebut hingga menetas, dan akan tetap tinggal bersama hingga anak-anaknya bisa mandiri atau berburu makanan sendiri, biasanya jumlah telur yang dihasilkan kelabang dapat mencapai 80-100 butir telur dalam sekali produksi.

Demikian artikel pembahasan tentang “5 Panduan Lengkap Cara Ternak Kelabang atau Lipan Bagi Pemula Agar Sukses“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa