Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Padi Sembada 626 Bagi Pemula Agar Sukses

Panduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Padi Sembada 626 Bagi Pemula Agar Sukses โ€“ Salah satu jenis benih padi yang dikembangkan dan sedang banyak ditanam oleh para petani Indonesia yaitu padi sembada 626. Padi sembada 626 merupakan salah satu jenis varietas hibrida unggulan dari golongan Indica. Masa usia panen padi jenis sembada 626 yaitu 115 hari setelah sama tanam.

Cara Menanam dan Merawat Padi Sembada 626 Bagi Pemula

Pengolahan Lahan Tanam Padi Sembada 626

Bersihkan terlebih dahulu lahan di sawah yang akan ditanami padi dari rerumputan, semak, sisa akar padi maupun batang padi. Setelah itu, kumpulkan semua dan bakar hingga menjadi abu. Setelah dibersihkan, lakukan pembajakan sawah secara merata sebanyak 3 kali dan untuk mempermudah proses, lahan bisa mengairi lahan terlebih dahulu agar tekstur tanah menggembur dan lebih lunak. Setelah pengairan pada sawah hingga air mencapai ketinggian 10 cm lalu biarkan air menggenang selama 14 hari sebelum masa tanam. Hal ini selain bertujuan membuat tekstur tanah berlumpur juga menetralisir racun serta zat kimia pada air.

Persiapan Benih Padi Sembada 626

Pertama, siapkan benih padi sembada, bibit ini bisa didapatkan langsung di toko pertanian maupun toko tanaman. Setelah itu lakukan uji kelayakan tanam, uji kelayakan tanam dilakukan dengan cara merendam benih selama 2 jam dalam air, gunakan benih padi yang tenggelam saja dan buang benih yang mengapung.

Setelah direndam, tiriskan benih padi dan letakkan di atas kain lembab lalu perhatikan jumlah benih yang sudah berkecambah. Ciri benih unggulan dan berkualitas padi sembada 626, yaitu jika dihitung banyaknya benih berkecambah lebih dari 90 butir maka benih padi termasuk benih unggulan dan berkualitas.

Cara Menyemai Benih Padi Sembada 626

Jika sudah mendapatkan benih padi sembada 626 dan direndam selama sehari semalam lalu tiriskan dan diamkan selama 2 hari untuk menumbuhkan akar maka lakukan penyemaian benih untuk menghasilkan bibit unggulan. Siapkan lahan semai terlebih dahulu dengan ukuran kurang lebih 500 m2 untuk setiap 1 hektar lahan sawah dan usahakan bahwa lahan semai memiliki tekstur sedikit becek dan berair.

Lakukan pemupukan awal menggunakan urea dan TSP dengan perbandingan 1 : 1 untuk setiap meter lahan persemaian, kemudian taburkan benih padi sembada 626 pada lahan semai yang sudah siap dan lakukan perawatan seperti perhatikan hama dan penyakit hingga benih menjadi bibit siap tanam dengan usia bibit 14 hari.

Cara Tanam Padi Sembada 626

Untuk menanam bibit padi sembada 626 sangatlah mudah, hanya perlu disiapkan lubang tanam terlebih dahulu di sawah. Penanaman padi bisa dilakukan menggunakan sistem penanaman tunggal maupun ganda pada setiap lubang tanam. Proses penanaman bibit yang baik yaitu pada saat lahan dalam kondisi tidak tergenang air dengan lubang tanam 15 cm dan untuk posisi akar pastikan membentuk huruf L. Maka dengan begini padi sembada 626 bisa tumbuh sempurna.

Perawatan Padi Sembada 626

Setelah melakukan proses penanaman, lakukan perawatan. Lakukan penyiangan lahan secara rutin, penyiangan ini dimulai ketika tanaman padi berusia 3 minggu pertama dan penyiangan harus dilakukan kembali setiap 3 minggu sekali Pastikan cabut gulma maupun rumput liar di sekitar sawah agar pertumbuhan tanaman padi sembada 626 tidak terganggu.

Selain itu, lakukan pemupukan. Pemupukan awal bisa dilakukan ketika padi sudah berusia 15 hari pertama setelah tanam, pupuk yang digunakan yaitu pupuk jenis urea dan TSP dengan perbandingan 2 : 1 per hektarnya. Pemupukan tahap 2 dilakukan saat padi berusia 30 hari setelah tanam dengan menggunakan pupuk jenis urea dan ponska dengan perbandingan 1 : 2 untuk setiap hektarnya lalu pemupukan tahap 3 dilakukan ketika padi berusia 45 hari, menggunakan pupuk urea dan Za dengan perbandingan 1 : 1 per hektarnya.

Demikian artikel tentang โ€œPanduan Lengkap Cara Menanam dan Merawat Padi Sembada 626 Bagi Pemula Agar Suksesโ€œ, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnnya. Sampai Jumpa