Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Butterfly Fish Bagi Pemula Agar Sukses

Panduan Lengkap Cara Budidaya Ikan Butterfly Fish Bagi Pemula Agar Sukses – Butterfly fish atau ikan kupu-kupu adalah salah satu jenis ikan hias yang saat ini menjadi primadona di kalangan pecinta ikan hias. Ikan butterfly fish memiliki penampilan yang mencolok yang pastinya indah dipandang mata.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Blue Elektrik

Ikan kupu-kupu ini memiliki banyak genus dengan warna tubuh yang beraneka ragam. Umumnya tubuh butterfly fish berbentuk pipih seperti cakram dengan ukuran yang tidak lebar hanya berkisar sekitar 15 cm atau 6 inch. Memiliki tampilan yang mirip dengan kupu kupu dan kemampuannya untuk terbang di dalam air menjadikan ikan yang satu ini sangat diminati untuk dipelihara di dalam aquarium.

Harga ikan butterfly fish bervariatif tergantung dengan keunikan corak dan warna tubuhnya dibandrol mulai dari harga 10 ribu hingga ratusan ribu rupiah. Sehingga tak heran jika banyak orang yang mencoba membudidayakannya.

Cara Budidaya Ikan Butterfly Fish Bagi Pemula

Proses Breeding Butterfly Fish

Tahap awal budidaya dimulai dengan proses breeding atau pembibitan. Untuk menghasilkan ikan butterfly yang berkualitas baik maka tentu bibit yang dipakai juga harus sama baik dan berkualitasnya bagi pemula. Untuk itu, perhatikan beberapa hal yang perlu diperhatikan diantaranya yaitu:

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Hias Molly

  • Pilih indukan yang berkualitas dengan memperhatikan corak warna pada tubuh ikan serta juga keaktifan ikan saat bergerak.
  • Pastikan indukan dalam kondisi yang sehat dan tidak terpapar hama atau penyakit.
  • Siapkan aquarium berukuran 2×1 meter dengan kedalaman 50 cm.
  • Suhu air dibuat 76-77 derajat Fahrenheit dengan derajat keasaman atau pH berada pada angka 5-6.
  • Dapat ditempatkan 2-3 pasang indukan dalam satu aquarium, sebab pada dasarnya ikan ini dapat melakukan perkawinan baik secara misal atau juga berpasangan.

Setiap metode perkawinan memiliki keunggulan dan kelemahan masing-masing. Dimana jika dilakukan secara massal maka proses untuk mendapatkan telur akan lebih cepat. Sedangkan jika dilakukan secara berpasangan akan membutuhkan waktu yang lebih lama agar ikan bisa bertelur tapi keunggulannya adalah kualitas telur yang dihasilkan akan lebih bagus dan lebih baik.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Ramirezi

Proses perkawinan akan berlangsung secara alamiah. Dalam beberapa hari maka setiap indukan yang berhasil kawin akan dapat menghasilkan 100 telur per hari.

Kualitas telur yang dihasilkan akan berimbas pada daya tetas. Kualitas cin atau telur yang baik memiliki persentase menetas sebanyak 60-70%. Telur yang berkualitas baik dan siap menetas akan mengapung ke permukaan air. Sebaiknya pindahkan ke akuarium khusus untuk selanjutnya 3-4 hari telur akan mulai menetas dan berikan pakan berupa udang kecil dalam jumlah yang disesuaikan dengan populasi anakan.

Perawatan Ikan Butterfly

Setelah ikan dianggap dewasa dan sudah cukup juga layak untuk dipindahkan maka pemindahan bisa dilakukan dengan cara memindahkan ikan ke kolam semen untuk kemudian dilakukan proses pembesaran. Ukuran kolam semen yang digunakan yaitu sekitar 2×1 meter dengan kedalaman 50 cm. Dengan ukuran kolam tersebut ikan yang bisa ditampung yaitu sebanyak 100-200 ekor.

Baca Juga : Cara Budidaya Ikan Congo Tetra (Phenacogrammus interruptus)

Setelah 5-6 bulan maka ikan bisa kembali dipindahkan ke akuarium dengan cara di saring atau diambil menggunakan serokan. Umumnya butterfly fish yang siap dijual akan dipelihara sekitar satu minggu dalam akuarium. Ini merupakan upaya aklimatisasi sehingga saat nanti ikan dipindahkan ke akuarium pembeli ikan tidak akan syok atau kaget dan mudah beradaptasi.

Siapkan aquarium terlebih dahulu dengan cara mengisikan air bersih ke dalam akuarium dan selanjutnya diamkan selama 2 hari agar tingkat keasamannya berkurang. Jangan gunakan langsung air kran yang tidak didiamkan sebab pH air kran relatif sangat tinggi dan itu akan sangat berbahaya bagi kondisi ikan butterfly.

Tambahkan tanaman atau rumput khusus akuarium agar memberikan kesan dan nuansa yang menarik terutama untuk menarik perhatian para pembeli. Perhatikan sirkulasi udara juga kondisi pompa yang hanya selalu menyala agar suplai oksigen ke dalam akuarium bisa berjalan dengan baik. Bisa juga diberikan pendingin udara agar suhu di dalam akuarium tetap stabil.

Baca Juga : Budidaya Ikan Angel Fish (Manfish) atau Ikan Bidadari

Pemberian pakan pada ikan butterfly ini relatif sangat praktis dan mudah hanya perlu memberikan pakan berupa ikan kecil, cacing, atau juga pellet lobser, tapi bisa juga diberi pakan tambahan berupa serangga agar kondisi ikan semakin fit dan selalu sehat. Sebaiknya pelihara ikan butterfly secara sendiri karena meski bukan ikan predator adanya ikan lain bisa mengganggu kondisi ikan ini.

Masa Panen Ikan Butterfly

Pemanenan ikan butterfly ini bisa mulai dilakukan pada saat ikan berumur 5-6 bulan setelah tetas. Ikan butterfly sudah siap dan cukup umur untuk dijual baik secara langsung atau juga melalui pengiriman.

Demikian pembahasan tentang cara budidaya butterfly fish atau ikan kupu-kupu, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.