Cara Mengobati Kembung Perut Pada Kambing, Lengkap dengan Gejala dan Pencegahannya

Kambing merupakan salah satu jenis hewan yang banyak diternakkan oleh masyarakat baik skala rumahan atau skala besar. Beternak kambing memiliki banyak keuntungan yang bisa didapatkan, selain dari dagingnya dan susu, kotoran kambing juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk dan bisa dijadikan sebagai pendapatan tambahan bagi peternak itu sendiri. Meskipun memiliki banyak keuntungan, pasti pada proses perawatan kambing terdapat beberapa masalah yang mungkin saja terjadi. Salah satu masalah yang sering dihadapi peternak kambing yaitu ketika kambing terserang penyakit kembung perut. Penyakit kembung perut pada kambing menjadi masalah yang serius bagi peternak, karena masalah kembung perut dapat berakibat fatal. Jika tidak segera ditangani dengan baik, kembung perut pada kambing dapat menyebabkan kematian dengan cepat dan dalam waktu singkat antara 1 – 2 jam setelah kambing mengalami gejala perut kembung. Untuk itu, sebagai peternak kita perlu mengetahui gejala yang muncul akibat kembung perut, cara pencegahan dan cara mengobatinya.

Kembung perut pada kambing disebut juga dengan kembung rumen, bloat, timpani atau meteorimus. Kembung perut pad akambing disebabkan adanya penimbunan gas pada perut kambing akibat proses fermentasi pada lambung yang terjadi terlalu cepat dari biasanya sehingga menyebabkan kambing merasa kesakitan, frekuensi pernapasan menjadi meningkat, serta kambing sering buang air besar. Penyakit ini biasanya banyak dialami oleh jenis kambing yang berkeliaran di luar kandang, sering kehujanan dan mencari makanan sendiri. Biasanya kasus kematian kambing akibat penyakit kembung perut terjadi akibat banyak peternak yang kurang waspada, kurang paham dan kurang cepat memberikan pertolong terhadap ternaknya.

Baca Juga : Jenis Penyakit Pada Ternak Kambing atau Domba

Penyebab Kembung Perut pada Kambing

  • Pemberian pakan yang mengandung banyak gas seperti pemberian tanaman yang masih muda, banyak mengandung air atau pakan masih basah karena embun.
  • Pemberian pakan konsentrat yang masih banyak mengandung pati
  • Terlalu banyak memberikan pakan hijauan dari jenis tanaman kacang-kacangan
  • Kambing baru sembuh dari sakit anemia atau karena kambing sedang pada masa kehamilan
  • Ganguan metabolisme tubuh akibat perubahan suhu lingkungan dan kandang
  • Perawatan kambing dan kandang yang buruk
  • Kambing dibiarkan berkeliaran di luar dan mencari makan sendiri
  • Udara yang dingin atau akibat hembusan angin yang mengandung banyak air embun
  • Keluar air liur pada kambing akibat keasaman lambung yang tinggi
  • Letak janin dan rumen pada kambing yang baru hamil sedang mengalami pergeseran dan penyempitan

Baca Juga : Cara Mengatasi Radang Kuku Pada Kambing Ternak

Gejala Kembung Perut pada Kambing

  • Pada bagian lambung kiri atas akan membesar dibandingkan normalnya, dan ketika dipukul seperti bunyi gendang.
  • Bagian punggung kambing tampak membungkuk dan kambing terlihat gelisah dan sulit bernapas.
  • Nafsu makan kambing menurun
  • Denyut jantung kambing mulai melemah
  • Pada selaput lendir mulut berubah menjadi kebiruan
  • Kambing akan merasa lemas sehingga membuatnya terjatuh dan sulit untuk bangun lagi
  • Jika tidak segera ditangani maka menyebabkan kambing mati mendadak.

Baca Juga : Cara Ternak Kambing Yang Baik Bagi Pemula 

Langkah Pencegahan

Agar kambing tidak mengalami kembung perut, sebaiknya lakukan langkah pencegahan seperti dibawah ini:

  • Sebaiknya berikan kandang yang layak untuk kambing, seperti kondisi kandang yang bersih dan tidak terlalu lembab.
  • Jangan biarkan kambing berkeliaran dan mencari pakan sendiri.
  • Pada kambing yang diangon maka ikat kambing dan segera masukkan kambing kekandang ketika kondisi cuaca mendung dan akan turun hujan agar ternak tidak kehujanan dan masuk angin.
  • Sebaiknya buat kandang secara rapat agar kambing tetap hangat ketika udara dingin dimatahari atau ketika hujan turun.
  • Cari lokasi kandang yang kering dan tidak lembab.
  • Tempatkan kambing pada kandang yang terlindung dan diberi tempat pembakaran untuk agar kandang tetap hangat dan dapat mengusir nyamuk.
  • Hindari mengeluarkan ternak kambing pada pagi hari sebelum embun kering dan hindari memberi pakan yang masih basah dari embun
  • Hindari berlebihan memberi pakan dari jenis hijauan kacang-kacangan.
  • Hindari memberi pakan berupa daun singkong yang masih segar, sebaiknya terlabih dahulu layukan atau difermentasi.

Baca Juga : Cara Ternak Kambing Modern Dengan Pakan Buatan

Cara Pengobatan Kembung Perut pada Kambing

  1. Bawa keluar kambing dari kandang dan hangatkan kambing dibawah sinar matahari.
  2. Pastikan kambing dalam posisi berdiri dengan poisi kaki depan lebih tinggi.
    Olesi bagian perut sebelah kiri dengan balsem atau minyak angin dengan sambil diurut agar gas dalam perut bisa keluar.
  3. Beri minum pada ternak dengan satu gelas air hangat yang dicampurkan 10 tetes minyak angin atau diberi campuran garam.
  4. Beri obat antibiotik seperti penicillin dengan takaran dosis yang sesuai. Antibiotik berfungsi untuk mengurangi bakteri penghasil gas dalam perut kambing.
  5. Beri minum secara paksa atau cekoki dengan minyak nabati seperti minyak kedelai, minyak kelapa, atau minyak sawit sebanyak 100-200ml.
  6. Tusuk bagian anus kambing dengan tangkai daun pepaya yang ujungnya telah di olesi dengan minyak agar tidak melukai anus. Setelah itu jepit kedua sisi perut dengan kaki agar gas pada perut kambing keluar melalui tangkai daun pepaya.
  7. Beri minum secara paksa atau cekoki dengan 200 cc sprite/soda pada kambing, dan balurkan perut sebalah kiri dengan bawang merah halus yang telah dicampur dengan minyak angin. Ketika angin sudah keluar dari anus, lalu angkat kedua kaki depan sambil jepit perut menggunakan kaki kita. Pastikan kambing dalam posisi tetap berdiri dan mulut harus selalu terbuka. Cara ini berguna untuk mengeluarkan timbunan gas pada perut kambing.
  8. Jika kambung pada kambing sudah kronis, maka cara penyembuhan bisa dilakukan dengan menusukkan jarum cannula ukuran agak besar pada bagian perut kambing. Sebelum di tusukkan, terlebih dahulu cukur bulu kambing dan olesi alkohol. Sebelum ditusukkan, terlebih dahulu sterilkan jarum dengan cara dibakar atau direndam dengan alkohol. Tusukkan dilokasi sekitar 10-15cm di bawah tulang panggul, setelah gas berhasil dikeluarkan lalu oleskan bekas luka dengan yodium tincture dan perban bekas luka tusukan.

Baca Juga : Jenis Penyakit Sapi, Cara Pencegahan dan Pengobatannya

Masalah kembung pada perut kambing merupakan masalah yang tidak bisa dianggap sepele karena dapat menyebabkan kerugian seperti kematian pada ternak. Segera lakukan pengobatan ketika kambing mengalami gejala seperti yang dijelaskan diatas.

Demikian artikel pembahasan tentang Cara Mengobati Kembung Perut Pada Kambing, Lengkap dengan Gejala dan Pencegahannya  semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa