Hama dan Penyakit Pada Bunga Mawar Serta Cara Pengendaliannya Paling Ampuh

Hama dan Penyakit Pada Bunga Mawar Serta Cara Pengendaliannya – Mawar adalah salah satu jenis tanaman hias yang banyak digemari karena keindahan warna dan wangi bunganya. Mawar banyak dibudidayakan untuk dimanfaatkan sebagai bunga potong atau budidaya untuk mengambil ekstrak bunganya. Merawat tanaman bunga mawar sangat menyenangkan, apalagi tanaman yang ditanam tumbuh subuh dan rajin berbunga. Namun, seperti umumnya pada tanaman lainnya, tanaman mawar juga kerap terserang hama dan penyakit sehingga menghambat pertumbuhan mawar. karena itu, kali ini kita akan bahas tentang jenis hama dan penyakit pada bunga mawar serta cara pengendaliannya.

Serangan hama dan penyakit pada bunga mawar dengan intensitas tinggi dapat menyebabkan kuantitas dan kualitas bunga mawar potong yang dihasilkan menurun. Untuk itu pertani perlu melakukan pengendalian agar tanaman mawar tidak terserang hama dan penyakit yang menyebabkan berbagai kerugian.

Baca Juga : Cara Menanam Bunga Mawar Dancing Queen

Hama Pada Bunga Mawar

1. Kutu daun (Macrosiphum rosae Linn., Aphids)

Ciri-ciri : Memiliki ukuran kecil 0,6mm , berwarna hijau, kadang bersayap atau tidak bersayap. Hama menyerang pucuk dan sering menempel pada ranting dan kuncup bunga.

Gejala : Hama mengisap cairan tanaman sehingga menyebabkan gejala abnormal, pada daun atau pucuk jadi keriting/mengkerut. Hama juga berperan sebagai vektor virus dan sering meninggalkan cairan madu manis yang menempel pada permukaan daun, sehingga menjadi penyebab penyakit embun jelaga (Capnodium sp.)

Cara Pengendalian : Jaga kebersihan kebun, dan lakukan penyemprotan insektisida Decis 2,5 EC atau Buldok 25 EC, Confidor 200 LC, Curacron 500 EC, Fastac 15 EC pada konsentrasi yang dianjurkan.

2. Kumbang

Ada 3 jenis kumbang, yaitu kumbang Chafer (Macrodactylis subspinosus), Fuller (Autoserica castanca) dan Curculio (Rhyncite bicolor).

Ciri-ciri : Kumbang Chafer warna coklat kekuning-kuningan panjang tubuh sekitar 12 mm, kumbang Fuller warna coklat keabu-abuan, panjang 10 mm. Kumbang Curculio berwarna merah bergaris hitam 5 mm.

Gejala : Hama menyerang dengan memakan daun, tangkai dan kuntum, yang menyebabkan lubang pada daun yang diserang. Hama juga memakan perakarna tanaman.

Cara Pengendalian : Lakukan pengumpulan dan musnahkan hama dengan penyemprotan insektisida Hostathion 40 EC, Decis 2,5 EC, Ambush 2 EC, Elsan 60 EC, dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.

Baca Juga : Cara Budidaya Mawar Mini di Pot 

3. Siput berbulu

Ciri-ciri : Hama siput berwarna putih kehijauan dengan panjang 12mm dan ditutupi bulu-bulu kasar.

Gejala : Pada fase larva, hama ini akan menyerang tanaman dengan cara memakan daun sebelah bawah yang menyebabkan daun berlubang tinggal tulang daun.

Cara Pengendalian : Lakukan pengendalian dengan merontokkan kepompong yang menempel pada tanaman, dan semprot dengan insektisida Brestan 60 (Moluskasida) pada konsentrasi yang dianjurkan.

4. Tungau (Tetranychus telarius)

Ciri-ciri : TUngau mirip laba-laba, berukuran sangat kecil yaitu sekitar 0,3mm. Hama berkembang biak dengan cepat pada cuaca lembab dan panas, serta sirkulasi udara yang kurang baik.

Gejala : Hama menyerang tanaman dengan cara menghisap cairan sel tanaman, bagian pucuk, sehingga muncul titik merah berwarna kuning hingga keabu-abuan.

Cara Pengendalian : Lakukan penyemprotan dengan insektisida-akarisida seperti Omite 570 EC atau Kelthane 200 EC atau Mitac 200 EC Meothrin 50 EC, Nissuron 50 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.

Baca Juga : Cara Menanam Mawar Cabutan

5. Nematoda akar (Meloidgyne sp.)

Ciri-ciri : Hama ini memiliki ukuran sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop.

Gejala : Hama menyerang akar tanaman mawar dan menembus ke bagian batang sehingga menyebabkan gejala pertumbuhan kerdil, kadang layu (kehilangan kekuatan tumbuh) dan terdapat bintil-bintil pada akar.

Cara Pengendalian : Lakukan pergiliran tanaman, sterilisasi media tanam, dan menggunakan bahan kimiawi (nematisida).

6. Thrips

Ciri-ciri : Hama ini memiliki ukuran sangat kecil yaitu 1mm, berwarna kuning hingga kecoklat-coklatan.

Gejala : Hama ini merusak dengan menghisap cairan sel tanaman, terutama pada bunga, daun dan canag tanaman mawar. Biasanya hama ini menyenangi bunga mawar berwarna terang seperti warna kuning.

Cara Pengendalian : Lakukan pemangkasan bagian tanaman yang terserang berat dan disemprot dengan insektisida Mesurol 50 WP, Tokuthion 500 EC, Pegasus 500 SC, Decis 2,5 EC dan lain-lain pada konsentrasi yang dianjurkan.

Baca Juga : Cara Menanam Bunga Mawar Rainbow 

Penyakit Pada Bunga Mawar

1. Busuk bunga

Penyebab : cendawan Botrytis cinerea Pers. Fr.

Gejala : Kuntum bunga yang membuka akan membusuk dan berwarna coklat, serta berbintil-bintil hitam.

Cara Pengendalian : Lakukan pembungkusan pada daun yang mulai mekar dengan kantong kertas minyak dan lakukan penanganan pasca oanen sebaik mungkin. Atau cara kimiawi dapat dilakukan dengan penyemprotan fungisida yang berbahan aktif Benomil.

2. Bercak hitam

Penyebab: cendawan (jamur) Marsonina rosae (Lib.) Lind.

Gejala: Timbul bercak hitam pekat dan tepinya bergerigi, dan lambat laun bercak akan melebar hingga 1cm, hingga jaringan disekitarnya menjadi kuning.

Cara Pengendalian : Lakukan pemangkasan pad abagian tanaman yang terserang penyakit dan jaga kebersihan kebun. Sedangkan secara kimiawi, anda dapat lakukan penyemprotan fungisida yang berbahan aktif Propineb dan Mankozeb pada konsentrasi yang dianjurkan.

Baca Juga : Cara Menanam Bunga Mawar Dengan Stek Batang Di Pot

3. Jamur upas

Penyebab : cendawan Corticium salmonicolor (Berk. et Br.) Tjokr.

Gejala : Pada batang muncul lapisan kerak berwarna merah dan kelamaan batang akan membusuk serta mati.

Cara Pengendalian : Kelupas kulit dan kerok pada tanaman yang sakit, lalu olesi cat/ter, dapat pula sekaligus memotong bagian batang yang terinfeksi berat. Sedangkan pengendalian kimia dapat dilakukan dengan fungisida yang berbahan aktif Tridemorf.

4. Bercak daun

Penyebab : dua patogen, yaitu cendawan Cercospora rosicola Pass. Dan Alternaria sp.

Gejala : Serangan penyakit menimbulkan bercak bercak coklat pada daun-daun tua, sedang bercak alternia berwarna kehitam-hitaman.

Cara Pengendalian : Lakukan pemotongan atau pemetikan daun yang terserang lalu musnahkan dengan membakasnya, dan jaga kebersihan kebun. Selain itu lakukan secara kimiawi dengan penyemprotan fungisida yang mengandung bahan aktif Tembaga (Cu).

Baca Juga : Panduan Cara Menanam Schlumbergera truncata

5. Karat daun

Penyebab : cendawan (jamur) Phragmidium mucronatum (Pers. ex Pr.) Schlecht.

Gejala : Muncul bintik warna jingga kemerah-merahan pada sisi bawah daun, pada sisi daun atas terdapat bercak bersudut warna kemerah-merahan. Daun yang terserang berat akan mudah gugur (rontok).

Cara Pengendalian : Lakukan pemotongan daun yang terserang lalu musnahkan. Sedang cara kimiawi dapat dilakukan dengan cara penyemprotan fungisida yang berbahan aktif Zineb atau Maneb pada konsentrasi yang dianjurkan.

6. Bengkak pangkal batang

Penyebab : Bakteri Agrobacterium tumefacien (E.F Sm et Town.) Conn.

Gejala : Terjadi pembengkakan pada pangkal batang dekat permukaan tanah, sehingga tanaman menjadi kerdil dan akhirnya mati.

Cara Pengendalian : Lakukan pencabutan pada tanaman yang terserang dan musnahkan dengan cara dibakar, sedang cara kimiawi dapat anda lakukan dengan melakukan penyemprotan bakterisida yang berbahan aktif Streptomisin atau Oksitetrasikin.

Baca Juga : Cara Menanam Bunga Melati Air Dalam Pot

7. Mosaik (belang-belang)

Penyebab : virus (Virus Mosaik Mawar) (Rose mosaic Virus).

Gejala : Menyebabkan daun menguning dan belang-belang, merusak tulang daun.

Cara Pengendalian : lakukan penyemprotan insektisida untuk pengendalian serangga vektor, dan membongkar (eradikasi) tanaman yang sakit untuk dimusnahkan agar tidak menular kepada tanaman yang lainnya.

8. Penyakit Fisiologis

Penyebab Penyakit Fisiologis bunga mawar yaitu karena kekurangan unsur hara (defisiensi), kurang Nitrogen, Phosfor, dan Kalium pada tanaman bunga mawar.

Gejala: kekurangan nitrogen menyebabkan warna daun hujau-muda (pucat) kekuning-kuningan dan pertumbuhan tanaman menjadi lambat (kerdil). Kekurangan phosfor menyebabkan tanaman menjadi kurus dan kerdil, sedangkan kurang kalium daun-daun menjadi mengering di sepanjang tepi/pinggirannya.

Cara Pengendalian : Lakukan pemberian pupuk secara berimbang, terutama unsur N, P2O5, dan K2O ataupun disemprot pupuk daun yang kandungan unsur haranya tinggi sesuai dengan gejala defisiensi.

Itulah beberapa tips Hama dan Penyakit Pada Bunga Mawar Serta Cara PengendaliannyaSemoga informasi yang diberikan bermanfaat dan bisa dijadikan sebagai sumber literasi bagi pembaca.